Dark/Light Mode

Agung Laksono Setuju Munas Golkar Digelar Desember

Ketum Terpilih Berpeluang Jadi Calon Presiden 2024

Rabu, 24 Juli 2019 11:59 WIB
Agung Laksono. (Foto: Istimewa).
Agung Laksono. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) akhir tahun mendatang. Agenda utamanya, menentukan pemimpin partai. Siapapun yang menjadi ketua umum, berpeluang menjadi capres di Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Menurutnya, Munas mendatang bukan hanya membahas calon ketua umum semata, tapi juga pencarian calon presiden untuk Pemilu 2024.

“Saya sering mengatakan, banyak teman-teman di DPP Golkar berpikir bukan sekadar mencari ketua umum, tapi calon ketua umum Partai Golkar yang nanti di tahun 2024 siap untuk calon presiden atau wakil presiden,” ujar Agung.

Memang, sampai sejauh ini kandidat calon ketum yang sudah terang-terangan maju di Munas ada dua orang. Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

Baca juga : Ical Cs Minta Munas Golkar Tetap Digelar Desember

Namun dari kedua nama itu, Agung memilih nama yang cocok sebagai Capres 2024 adalah Airlangga Hartarto.

Untuk pemimpin masa depan partai saat ini, Agung menjagokan Airlangga menjadi ketua umum kembali. Menurutnya, Airlangga sosok yang tepat membuat partai meraih kesuksesan.

Sementara, soal dinamika internal, kata Agung, hal yang biasa. “Tidak sampai ada perpecahan ketika kami dulu, saya dengan Pak Aburizal Bakrie.

Ini tidak ada, hanya perbedaan aja, perbedaan pilihan. Saya kira itu biasa,” sambungnya. Dalam kebijakan di dalam partai, Agung juga menyebut Airlangga tidak pernah memberhentikan kader tanpa alasan yang jelas.

Baca juga : Aburizal Bakrie Tegaskan Munas Golkar Digelar Desember 2019

Airlangga selalu mengedepankan cara-cara musyawarah mufakat untuk kebaikan bersama. “Bahwasanya berusaha sebanyak-banyaknya, ini wajar. Siapapun setiap calon ketua umum pasti punya pandangan seperti itu. Dan hasilnya, selama itu demokratis,” ungkap Agung.

Selain itu, Agung juga lebih setuju Munas Golkar digelar Desember mendatang. “Munas Desember saya kira baik. Sehingga, begitu selesai proses pemilihan, pembentukan pemerintahan, Golkar konsisten mendukung terus selama lima tahun ke depan,” ujar dia.

Mengenai desakan agar munas dipercepat, Agung menganggap itu hanya komplikasi politik terkait munaslub. Pasalnya, jika munaslub digelar, maka usia kepemimpinan tidak akan lama sebab Desember harus munas lagi.

“Sebaiknya di internal partai tidak ada gonjang-ganjing lagi. Saya harapkan (munas) jadi Desember,” ujarnya.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Tenaga Terampil, Jepang Gandeng Indonesia

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lo dewijk Freidrich Paulus menegaskan bahwa Golkar tetap menggelar munas Desember 2019.

Meski sebelumnya sejumlah kader Golkar mendesak agar munas dipercepat, bagi Lodewijk tidak ada alasan Golkar memajukan jadwal munas. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :