Dark/Light Mode

Laskar Ganjar Puan Bicara Sosok Cawapres Di 2024

Kamis, 13 Oktober 2022 13:09 WIB
Ketua Dewan Pembina LGP, Mochtar Mohamad  bersama Ketua Umum, Partai Gerindra Prabowo Subianto dan alm Taufiq Kiemas.
Ketua Dewan Pembina LGP, Mochtar Mohamad bersama Ketua Umum, Partai Gerindra Prabowo Subianto dan alm Taufiq Kiemas.

RM.id  Rakyat Merdeka - Laskar Ganjar Puan (LGP) meyakini PDI Perjuangan akan memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024 nanti.  

Lantas siapa pendamping Ganjar di Pilpres 2024?, hanya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang bisa menjawabnya.

Ketua Dewan Pembina LGP, Mochtar Mohamad berpendapat siapa bisa saja menduga-duga siapa pendamping Ganjar di 2024. 

“Bisa saja kita mencoba menebak jalan pikiran Ibu Mega siapa yang mendampingi Ganjar nanti," ujar Mochtar di Jakarta, Kamis (13/10).

Baca juga : Pupuk Kaltim Borong Prestasi Di APQO 2022

Dikatakan Mochtar, dalam teori elektoral ada beberapa variabel penilaian untuk menjadi dasar. Pertama variabel  demografi, maka potensi dukungan melengkapi capres Ganjar yakni Ridwan Kamil. Pasalnya, dari hasil riset beberapa lembaga, Ridwan Kamil mendominasi Jawa Barat yang berpopulasi 18 % DPT  Nasional.

Di sisi lain,  Ganjar kuat di Jawa Tengah, Jogyakarta dan Jawa Timur. Maka, pasangan Ganjar dan Ridwan Kamil berpotensi memenangi Jawa, sehingga peluang menang pilpres terbuka lebar.

Kedua adalah logistik. Kalau tingkat pragmatis di Pemilu 2024 setelah diriset tinggi, maka sebaiknya pilihan untuk mendampingi Ganjar adalah Erick Thohir atau Sandiaga Uno.

Selain logistik, bila cawapresnya, Erick maka akan ada tambahan dukungan di luar Jawa, yakni Sumatera. Sedangkan bila Sandiaga Uno, tambahan dukungan dari Indonesia Timur dan DKI terbuka.

Baca juga : Relawan Ganjar Pranowo Memberikan Bantuan 400 Pohon Cabe Di Pademangan

Ketiga, dari unsur Kabinet Jokowi. Ada beberapa nama yang beredar antara lain Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

"Kalau variabel kabinet ini lebih pada restu Jokowi," kata Mochtar.

Variabel ke empat, adalah riset dan survei  oleh konsultan. Faktor ini, kata Mochtar, perlu disimulasi diukur persepsi publik pasangan yang dinginkan minimal dalam 3 periode waktu dan 3 lembaga survei yang kredibel sehingga kecenderungan bisa terbaca datanya apakah Ganjar-Ridwan, Ganjar-Arlangga, Ganjar, Erick, Ganjar-Sandiaga, Ganjar-Andhika, Ganjar-Puan atau Ganjar-Prananda.

Kelima, kata Mochtar, adalah kontemplasi spritual Ibu Mega dikaitkan dengan Pemikiran Bung Karno tentang Pancasila 1 Juni 1945, Trisakti, Marhanisme dan wasiat Bang Taufik Kiemas. Dari variabel ini, maka nama yang berpotensi adalah Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Mr X kader ideologi Bung Karno.

Baca juga : Ingin Lebih Maju, Nelayan di Bulukumba Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

"Bisa jadi pasangan ini diumumkan pada bulan Juni, Bulan Bung Karno  dan bulan paling sakral bagi PDI Perjuangan. Dan untuk capres lebih awal dugaan saya diumumkan pada rakernas Desember 2022 atau ultah PDI Perjuangan 10 Januari 2023," kata Mochtar.

Kemudian variabel keenam, kata dia, adalah siapa lawan pasangan Ganjar.  Dari hasil survei dan arah koalisi, muncul  antara lain koalisi Gerindra-PKB yang memunculkan pasangan Prabowo-Muhaimin. Sedangkan koalisi NasDem-Demokrat-PKS memunculkan pasangan Anies-AHY, sementara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum jelas paslonnya. 

"Dari konfigurasi lawan seperti ini sebaiknya bakal capres Ganjar adalah orang yang beririsan dukungan dengan lawannya yakni Sandiaga Uno," ujarnya.

Hal itu karena Sandiaga berpotensi mengurangi dukungan Prabowo dan Anies karena pernah berpasangan. Selain itu, polarisasi politik aliran akan berkurang dan kemungkinan black campaign maupun negative campaign akan berkurang. Di sisi lain, logistik juga akan cukup serta dukungan Indonesia Timur bakal mumpuni.■ 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.