Dark/Light Mode

Oposisi Tinggal Ketok Palu

PKS Janji Tetap Jaga Hubungan Baik dengan Parpol Pemerintah

Jumat, 2 Agustus 2019 07:46 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.(Foto: Istimewa).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.(Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Mardani menambahkan, bahkan Presiden PKS Sohibul Iman pernah diundang dalam Rakernas PDIP untuk membahas ideologisasi partai politik. Namun memang, Mardani mengakui pertemuan elite PKS dengan PDIP kerap tidak dipublikasikan.

“Sebenarnya hubungan kita baik,” tegas Mardani. Selain itu, Mardani juga menyampaikan bahwa PKS dengan PDIP juga kerap berkoalisi da lam pemilihan kepala daerah (pilkada).

Salah satunya di provinsi Sulawesi Selatan, mendukung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pilkada 2018 lalu. Kemudian PKS dengan PDIP juga kerap memiliki pandangan yang sama di dalam beberapa Rancangan Undang- undang (RUU).

Baca juga : Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

“PDIP dan PKS awalnya sama-sama mengusulkan proporsional tertutup. Sebelum akhirnya PKS mengubah setuju dengan terbuka,” kata Mardani.

Sebelumnya, Wakil Direktur Eksekutif Puskapol UI Hurriyah menilai, PKS relatif tidak diundang ke dalam koalisi lantaran adanya resistensi dengan PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di level nasional.

Meskipun, dia mengatakan, hal itu tidak terjadi di tingkat daerah. Menurut Hurriyah, loyalitas PKS terhadap koalisi juga kerap dipertanyakan. Hurriyah mencontohkan, saat PKS diajak masuk ke dalam koalisi pemerintahan SBY, saat itu, PKS kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah karena mereka menyebut koalisi bersifat konstruktif.

Baca juga : Masa Jabatan Tinggal 3,5 Bulan Lagi, Amran Janji Tak Akan Kendorkan Kerja

“Nggak seiya sekata. Ada perasaan kalau PKS masuk loyalitas diragukan sehingga mendingan nggak usah,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya akan condong menjadi oposisi. Bahkan dia tidak masalah tidak diajak ke barisan koalisi pemerintah, asal tidak dicurigai oleh partai lain karena menyimpan suatu hal.

“Kalau pun sekarang PKS berada di luar kabinet nggak perlu dianggap sebagai suatu hal yang dalam tanda kutip harus dicurigai dan dipersekusi atau diposisikan sebagai suatu hal,” ujar Hidayat. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.