Dark/Light Mode

Oposisi Tinggal Ketok Palu

PKS Janji Tetap Jaga Hubungan Baik dengan Parpol Pemerintah

Jumat, 2 Agustus 2019 07:46 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.(Foto: Istimewa).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.(Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) satu-satunya partai yang secara tegas menyatakan oposisi. Meski demikian, partai yang dikomandoi Sohibul Iman ini tetap menjaga hubungan baik dengan partai pendukung pemerintah.

Partai pengusung utama Jokowi di pilpres yakni PDIP, berbeda sikap dengan PKS. Tapi hal itu tidak membuat hubungan silaturahmi keduanya memanas. PKS selalu membuka kesempatan menjalin kerja sama dengan seluruh partai politik.

“Kesan adanya hubungan yang kurang baik antara PKS dengan PDIP hanya persepsi yang dibuat untuk menciptakan disharmoni dalam kehidupan berbangsa,” kata politisi PKS, Suhud Alynudin dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Bukti keharmonisan itu ditunjukkan sewaktu menggagas acara forum kebangsaan. Kala itu almarhum Taufik Kiemas menjadi pembicara. Sehingga itu menjadi salah satu hubungan dengan elit PDIP yang tidak pernah ada masalah.

“Begitu pula dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jawa Timur beberapa waktu lalu antara PKS dengan PDIP berada dalam satu kubu,” ujarnya.

Isu tentang PKS yang selalu bertolak belakang dengan PDIP juga bukan dasar sehingga tidak diajak ke koalisi petahana. Mantan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi itu merasa berbeda visi soal arah bangsa.

Baca juga : Masa Jabatan Tinggal 3,5 Bulan Lagi, Amran Janji Tak Akan Kendorkan Kerja

Maka dari itu hubungan terlihat seperti renggang, karena jarang melakukan komunikasi dengan partai besutan Megawari Soekarnoputri tersebut.

“Prinsipnya, kami siap membuka dialog dengan pihak mana pun, termasuk PDIP terkait bagaimana membangun bangsa ke depan,” tegas Suhud.

Hal sama juga ditegaskan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia membantah partainya memiliki hubungan yang buruk dengan PDIP. Pernyataan ini disampaikan untuk menepis anggapan adanya resistensi yang kuat antara PKS dengan PDIP.

Baca juga : Bawaslu Harus Tegas Terhadap Berbagai Kecurangan dan Pelanggaran Pemilu

Ini dibuktikan dengan tidak terbukanya komunikasi antara PKS dengan kubu pendukung Jokowi-Ma’ruf.

“PDIP dekat dengan PKS karena sama-sama partai kader. Keduanya punya ideologisasi yang baik. Saya pribadi memiliki hubungan yang baik dengan banyak elite PDIP,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.