Dark/Light Mode

Pemilih Tradisionalnya Berkurang, Bidik Suara Pemilih

Beringin Terjunkan MPO

Rabu, 23 November 2022 08:00 WIB
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan arahan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar di Jakarta, Senin (21/11/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan arahan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar di Jakarta, Senin (21/11/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengakui, masyarakat tradisional basis lama Golkar mulai berkurang. “Banyak pemilih tradisional Golkar lama yang sudah wafat. Karenanya, Golkar terus mencari strategi untuk mencari pe­milih baru,” ungkapnya.

Merespons kendala ini, Beringin menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar dan Pendidikan Politik bidang Informasi dan Komunikasi Partai Golkar di Jakarta, Senin (21/11).

Baca juga : Stiker Persib Yakin Banget Brazil Juara Piala Dunia 2022

Dalam Rakornas tersebut, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan, penggunaan medsos menjadi hal penting bagi Partai Golkar untuk memenangi Pemilu 2024. MPO Golkar akan terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam penyediaan infrastruktur dalam penguasaan teknologi informasi.

Termasuk, menargetkan me­raup sebanyak-banyaknya pemilih pemula pada kontestasi poli­tik 2024. “Ada 60 persen pemilih pada 2024 nanti adalah pemilih pemula atau milenial. Itu harus menjadi target dari MPO,” ujar Lodewijk Paulus.

Baca juga : Piala Dunia, Timnas Belanda Mau Datangin Pekerja Migran

Untuk menggaet pemilih milenial, Golkar akan gen­car kampanye di media sosial. Kampanyenya pun akan lebih kreatif sesuai dengan gaya kaum milenial. Selain itu, interaksi Airlangga di media sosial yang lebih aktif dan intens akan jadi satu strategi baru. “Ada kalanya kami harus adaptif dengan mengubah gaya. Gayanya milenial yang kami gunakan, bermainnya di media sosial,” lanjutnya.

Diakuinya, rendahnya elek­tabilitas Golkar dan Airlangga, khususnya di kaum milenial karena Airlangga masih fokus bekerja sebagai menteri. Namun, Lodewijk menyebutkan, Golkar masih punya banyak waktu un­tuk meningkatkan elektabilitas Airlangga dan partai. “Masih ada 541 hari dari sekarang. Kami yakin , Golkar dan Airlangga akan naik,” tutupnya.

Baca juga : Trah Jayabaya Perkuat Partai Perindo Di Banten

Sementara itu, Ketua MPO Partai Golkar, Meutya Hafid mengatakan, penguasaan media sosial menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Sebab, media digi­tal sudah menjadi bahasa anak muda. Sejumlah lembaga survei mengungkapkan, Pemilu 2024 mendatang akan didominasi generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun.

MPO Partai Golkar juga mem­perkenalkan aplikasi MPO GO. Aplikasi ini merupakan program coaching kekinian bagi anggota MPO Partai Golkar seluruh Indonesia untuk terus belajar dan memperbaharui diri. “MPO GO juga berisi tentang apa yang diperjuangkan Golkar, Pak Airlangga, branding, pemasaran politik, serta arah dan strategi MPO untuk Pemilu 2024,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.