Dark/Light Mode

Didaulat Jadi Ketum Dalam Sidang Tertutup, Megawati Minta Maaf

Kamis, 8 Agustus 2019 21:05 WIB
Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) kembali didaulat menjadi Ketua Umum PDIP dalam Kongres V di Hotel Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Kamis (8/8). (Foto: Istimewa)
Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) kembali didaulat menjadi Ketua Umum PDIP dalam Kongres V di Hotel Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Kamis (8/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usia Megawati Soekarnoputri sudah tak muda lagi. Sudah 72 tahun. Namun para kader banteng menganggap Mega sebagai sosok yang mampu mengampu partai. Karena itu, dalam Kongres V PDIP, para peserta secara aklamasi memilih kembali Mega sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP untuk periode 2019-2024.

Menanggapi hal ini, Mega mengaku minta maaf. Kronologis pengukuhan Mega sebagai ketum memang berlangsung singkat dan cepat. Saking cepatnya, Mega mengaku kaget, Apalagi, dalam agenda sebelumnya disebutkan, proses pengukuhan akan dilaksanakan dalam sidang terbuka.

Baca juga : Polda Jateng: Tak Ada Indikasi Sabotase Atau Terorisme Dalam Kasus Mati Listrik Massal

"Tetapi, karena untuk menjadi pimpinan sidang kongres setelah DPP demisioner, hanya ketua unum yang masih tetap sebagai penanggung jawab kongres. Makanya,tadi begitu cepat," kata Mega, saat memberikan keterangan pers usai acara.

Normalnya, lanjut Mega, ada pembacaan pertanggungjawaban dari DPP sebelum dinyatakan demisioner. Namun ternyata tidak perlu, karena utusan menyatakan dapat diterima secara aklamasi.

Baca juga : Pasokan Air Bersih Terganggu, Palyja Minta Maaf

Setelah DPP demisioner, agenda selanjutnya adalah pergantian pemimpin sidang. Itu pun, kata Mega, berjalan sangat cepat. Malah seperti agak terabaikan untuk membuka dulu. Karena langsung ke acara pengukuhan. Menurut Mega, pengukuhan itu merujuk pada rakornas di Jakarta.

"Saat itu, 34 DPD juga telah menyampaikan usulannya, meminta saya kembali sebagai ketum. Itu pun secara aklamasi. Sehingga, sifatnya di kongres ini, dikukuhkan. Semua menghendaki secara aklamasi, saya diangkat lagi sebagai Ketum PDIP, periode 2019-2024. Itu saya kira kronologis dari persidangan malam hari ini," ungkapnya.

Baca juga : Ada Duit Rp 200 Juta Dalam OTT Bupati Kudus, Konon Terkait Jual Beli Jabatan

"Saya mohon maaf kepada adik adik media. Sama sekali tidak ada maksud tertentu, karena peserta maraton dari pagi. Apalagi mereka baru datang, tentu ada rasa lelah," ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.