Dark/Light Mode

Jangan Mepet, KIB Kudu Segera Umumkan Capres

Selasa, 3 Januari 2023 20:11 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang tergabung dalam KIB/Ist
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang tergabung dalam KIB/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengungkapkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus segera mengumumkan calon presiden (capres) yang bakal didukung pada Pilpres 2024. Hal itu mempertimbangkan waktu yang tersedia bagi sosialisasi dan kampanye capres.

"Tahun 2023 adalah waktu yang cukup tepat mengumumkan calon atau kandidat yang akan diusung karena bertepatan dengan waktu pengusungan dan juga kampanye," kata Herry di Jakarta, Selasa (3/1). 

Herry mengatakan, akan ada konsekuensi jika KIB lambat dalam penentuan capres. KIB akan menelan kerugian jika tidak segera bergerak maju dan memanfaatkan waktu.

“Kalau sudah mepet, itu juga akan merugikan KIB. Perlu waktu yang tepat untuk menentukan siapa calonnya," ujarnya.

Baca juga : Bantu Korban Gempa Cianjur, KMI Kerahkan Tim Psikososial

Pasalnya, KIB bisa memaksimalkan efek ekor jas (cocttail effect) dengan segera mengumumkan capres. 

“Ini juga akan menentukan bagaimana ke depan, calon tersebut akan memberikan cocttail effect terhadap parpol yang ada di KIB," pungkasnya.

Bongkar Pasang

KIB akan melakukan pertemuan bulan ini. Akan ada partai baru yang bergabung dan KIB dan mereka akan membahas Capres KIB

Baca juga : Anggaran Besar, Pemilu 2024 Kudu Lebih Berkualitas

"(KIB) rencana bertemu bulan Januari, kita akan membahas capres," kata Plt Ketua Umum PPP Mardiono. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partai yang akan bergabung, warnanya ada di bola resmi Piala Dunia Qatar 2022. 

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono mengatakan, KIB masih akan melakukan ‘bongkar pasang’ sampai dengan awal pendaftaran Capres - Cawapres. 

“Masih bongkar pasang skenario, karena melihat siapa yang akan diusung oleh partai lain. Kuncinya nanti mendekati waktu pendaftaran, baru mulai mengerucut,” ungkap Teguh, Selasa (3/1).

Baca juga : Dongkrak Prestasi Atlet, KONI DKI Siapkan Pelatih Asing

KIB yang digawangi oleh Partai Golkar, PPP dan PAN, meski suaranya mencukupi presidential threshold, namun belum memiliki sosok internal yang kuat. 

“Belum ada tokoh Golkar yang mendapat dukungan lintas partai sebagaimana Prabowo dan Ganjar. Jadi sulit mendominasi wacana politik saat ini,” jelas Teguh.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.