Dark/Light Mode

Soroti Pernyataan SBY Soal Capres, Partai Garuda: Bicara Soal Negara Atau Pribadi?

Jumat, 13 Januari 2023 13:20 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta agar negara tak terlalu jauh masuk dalam urusan capres, disorot Partai Garuda.

Dalam pernyataannya, SBY mencontohkan, dirinya tidak mempersiapkan calon pemimpin berikutnya, saat akan mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden. 

"SBY bicara negara atau pribadinya? Mungkin maksud SBY, dia sebagai kelembagaan negara tidak mencalonkan Presiden. Tentu saja tidak, karena berdasarkan konstitusi, yang berhak mencalonkan Presiden adalah partai politik peserta pemilu. partai politik peserta pemilu bukan lembaga negara," ujar Teddy, Jumat (13/1).

Baca juga : Partai Garuda: Kurang Literasi, Kebanyakan Sensasi

Sementara jika sebagai pribadi, kata dia, jelas bahwa SBY dengan Partai Demokrat yang dipimpinnya ikut Pemilu dan ikut mencalonkan Presiden.

"Artinya beliau secara pribadi mempersiapkan calon Presiden. Hal ini bertentangan dengan pernyataannya, jika pernyataannya menjelaskan dirinya sebagai pribadi," imbuhnya.

Teddy pun bingung, apa sebenarnya pesan yang hendak disampaikan oleh SBY.

Baca juga : Partai Garuda: Tunggu Saja Putusan MK

"Yang mau dipermasalahkan itu apa? yang beliau sampaikan adalah sesuatu yang tidak ada manfaatnya, karena memang tidak ada sama sekali kewenangan negara dalam mencalonkan Presiden," tandas pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini.

Sebelumnya, SBY menyinggung isu capres 2024. SBY mengaku tak percaya, pemimpin RI harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu.

Menurutnya, di negara demokrasi akan muncul banyak calon pemimpin yang ingin berkompetisi dengan meningkatkan kapabilitas dan elektabilitas.

Baca juga : Partai Garuda: Itu Hak Dan Kewenangan Presiden

"Yang penting negara berikan peluang dan ruang yang sama, yang adil. Tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga mengganggu fairness, keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan sesuatu," ujar SBY, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/1). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.