Dark/Light Mode

Bulan Depan Ketemu PAN & PPP

Mbak Puan, Gaskeun!

Selasa, 14 Februari 2023 08:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) berdialog dengan sejumlah perempuan kepala keluarga saat berkunjung di Desa Serangan, Denpasar, Bali, Senin (16/1/2023). (Foto: Antara).
Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) berdialog dengan sejumlah perempuan kepala keluarga saat berkunjung di Desa Serangan, Denpasar, Bali, Senin (16/1/2023). (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Rencana Puan yang akan bertandang ke PAN dan PPP mendapat sambutan hangat dari kedua partai itu. Juru Bicara PAN, Valeryan Bramasta mengungkapkan pihaknya menyambut positif rencana Puan yang ingin berjumpa dengan Zulhas. “Tentu PAN sangat antusias dan terbuka dengan pertemuan serta silaturahmi ketum parpol,” ujar Valen kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebab, dijelaskan Valen, pertemuan antar-elite merupakan hal penting dalam rangka menyatukan visi serta gagasan menyambut Pemilu 2024. “Jangan sampai kaderisasi pemimpin Indonesia tidak berjalan dengan baik karena adanya partai yang sok paling tahu sendiri dalam mengusung pemimpin masa depan,” tegasnya.

Baca juga : Surya Paloh: Mudah-mudahan, Suasana Kebatinan Sama

Politisi Golkar, Dave Laksono tidak mempermasalahkan Puan yang akan bertemu dengan PAN dan PPP. Meskipun PAN-PPP saat ini tergabung dengan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kata Dave, pertemuan itu hal yang baik dalam politik. Sebab, Golkar juga selalu menjalin komunikasi dengan semua partai.

Tidak takut KIB goyah? ”Golkar juga bertemu, tapi idak pernah menjadi kendala atau bahkan jadi pemicu perpecahan kan? KIB sangat amat solid, dan memang bersifat inklusiv,” kata Dave kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : PPP Mupeng, NasDem Cuek

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengapresiasi Puan yang mulai kembali melakukan safari politik. Bahkan, dia memprediksi, manuver politik yang dilakukan PDIP lewat Puan, bisa merubah peta politik yang sudah ada.

“Misalnya KIB yang dibentuk Golkar, PAN dan PPP. Koalisi ini sangat rentan retak karena tidak adanya figur yang kuat. Bisa saja salah satunya, nanti gabung ke PDIP,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Mau Pemilu, Romy On Lagi

Peneliti dari Saiful Mujani Research dan Consultant (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, memang sudah sewajarnya PDIP membuka diri dengan parpol lain. Meskipun sudah menggemgam tiket capres, PDIP sulit menang kalau jalan sendirian.

“Hasil kajian SMRC, jagoan yang diusung PDIP akan kalah melawan pasangan lain bila di Pilpres 2024 tidak membentuk koalisi,” kata Saidiman. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.