Dark/Light Mode

Tak Bermaksud Goda Demokrat

Gerindra Tegaskan Bangun Indonesia Butuh Banyak Kekuatan Politik

Kamis, 20 Juli 2023 18:59 WIB
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7). Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7). Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kedatangannya ke kantor DPP Partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik Demokrat mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau kami berkomunikasi dengan Demokrat, tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Demokrat," kata Muzani saat berkunjung ke kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

Gerindra menyadari, Demokrat telah mengambil keputusan dengan mengusung Anies Baswedan bersama NasDem dan Demokrat di Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP).

Baca juga : Bertemu Mahfud, Gerakan Serikat Buruh Internasional Minta Dukungan Hentikan Kekerasan Di Myanmar

"Demikian juga Demokrat telah tahu dan mengetahui bahwa partai Gerindra telah mengambil keputusan final tentang Calon Presiden, yakni Pak Prabowo Subianto dan telah berkoalisi dengan PKB," ungkap Muzani.

Terkait komunikasi antara Gerindra dan Demokrat, Wakil Ketua MPR itu menyatakan, hal tersebut merupakan upaya untuk saling bersilaturahmi dan bergandengan tangan.

Sebab ia menilai, diperlukan kekuatan politik yang banyak untuk membangun Indonesia.

Baca juga : Prof. Tjandra: Kendalikan Flu Burung, Indonesia Bisa Manfaatkan Keketuaan ASEAN

"Membangun Indonesia dengan jumlah 275 juta penduduk, dengan masalah yang segudang, dengan problem yang ruwet, ribet, rumit, tentu saja memerlukan kekuatan partai politik yang banyak. Memerlukan kekuatan-kekuatan yang banyak itulah yang kita komunikasikan," sebutnya.

Lebih lanjut, Muzani tidak menampik bahwa pertemuan tersebut juga membahas terkait Cawapres. Namun, Gerindra dan Demokrat sepakat pada pilihan politik masing-masing.

"(Cawapres) dibahas, tetapi kesimpulannya pada pilihan politik masing masing. Gerindra ya ke Gerindra, Demokrat ke Demokrat," tutur Muzani.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.