Dark/Light Mode

Hoaks, 10 Juta Surat Suara Pilpres 2019 Sudah Tercoblos

Tangkap Penyebar Isu 7 Kontainer Surat Suara Telah Dicoblos

Kamis, 3 Januari 2019 13:56 WIB
Komisioner KPU dan Pimpinan Bawaslu saat mendatangi kantor Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) tengah malam. (Foto: Humas KPU)
Komisioner KPU dan Pimpinan Bawaslu saat mendatangi kantor Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) tengah malam. (Foto: Humas KPU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan berita terkait adanya isu ditemukannya 7 kontainer dari China, yang informasinya berisi masing-masing 10 juta surat suara pemilu presiden dan wakil presiden 2019 dalam keadaan tercoblos pada nomor urut 01, dan ditemukan pertama kali oleh anggota Marinir adalah tidak benar alias hoaks.

“KPU pastikan semua berita tersebut tidak benar. Tidak benar ada 7 kontainer yang dimaksud. Tidak benar ada anggota Marinir TNI AL yang menemukannya. Tidak benar pula KPU menyita semua itu. Semua berita tersebut bohong,” kata Ketua KPU Arief Budiman usai bersama jajaran Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendatangi Kantor Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) tengah malam.

Kedatangan KPU dan Bawaslu itu untuk mengecek langsung mengenai informasi adanya penemuan surat suara yang sudah dicoblos. Hasilnya, tidak ditemukan fakta yang beritanya menjadi pembicaraan masyarakat itu. Untuk itu, Arief meminta pihak kepolisian mencari dan melacak siapa yang telah menyebarkan, dan membuat rekaman suara berita bohong ini. Termasuk, siapa yang menulis capture berita tersebut.

Baca juga : Cak Imin Main Aman, Denada Pertahankan Kursi Eko Patrio

“Orang-orang jahat yang mengganggu pemilu dan mendelegitimasi penyelenggara pemilu harus ditangkap. KPU akan lawan hal tersebut. Kami berharap pelakunya segera ditangkap,” pinta Arief. Ia juga meminta media massa untuk ikut mendukung dan menyampaikan berita-berita dengan benar dan sesuai fakta.

Belum Dicetak

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, hingga saat ini, KPU belum melakukan pencetakan surat suara karena masih harus menjalani beberapa tahapan. Karena itu, Arief menyesalkan adanya isu penemuan 7 kontainer dari China, yang informasinya berisi masing-masing 10 juta surat suara pemilu presiden dan wakil presiden 2019 dalam keadaan tercoblos.

Baca juga : Kepleset Lagi, Kepleset Lagi, Begitulah Prabowo

Sementara Komisioner KPU Hasyim Asyari mengemukakan, proses pengadaan surat suara baru berjalan. Dengan demikian, bisa dipastikan surat suara belum dicetak. “Jumat (4/1) besok, ada undangan validasi kepada dua pasangan calon Presiden dan pengurus DPP partai politik untuk validasi surat suara. Artinya, pengadaan belum berjalan. Jadi, kami pastikan KPU belum mencetak surat suara,” tegas Hasyim. (SRI)

 

 

Baca juga : Demokrat, PAN, PKS Hanya Nyumbang Doa Dan Usaha

 

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.