Dark/Light Mode

Habib Syakur: Jangan Pakai Atribut TNI Untuk Kampanye

Sabtu, 19 Agustus 2023 21:58 WIB
Atribut kampanye. (Foto: Istimewa)
Atribut kampanye. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) menyesalkan adanya calon anggota legislatif (Caleg) DPR yang memakai atribut Jenderal TNI untuk berkampanye dan menarik suara rakyat.

"Ini berbahaya sudah. Nggak boleh memakai atribut TNI untuk foto-foto kampanye. Harus diberi sanksi bila perlu dicoret sebagai caleg," kata Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Sabtu (19/8).

Baca juga : Ini Saran PWI Jaya Untuk Regulasi Kemasan Pangan

Habib Syakur mengingatkan, netralitas TNI dalam politik praktis harus benar-benar dijaga. Karena itu, jangan sampai ada atribut-atribut TNI yang dikenakan oleh caleg untuk berkampanye.

"Mau narik suara rakyat kok malah menakut-nakuti rakyat. Ada seorang caleg DPR untuk Dapil Sumbar yang memasang baliho dengan foto berpakaian TNI. Ini harus disetop karena bahaya bagi perpolitikan Indonesia," tegas Habib Syakur.

Baca juga : Pertamina Ngebet Pake Mobil Listrik Untuk Niaga

Habib Syakur menilai penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu harus bertindak tegas dengan mendiskualifikasi caleg tersebut. Demikian juga PDIP yang mengusungnya, harus memberi sanksi juga.

"Harus ada sanksi tegas dari PDIP dan semua atribut itu harus ditarik. Mau menarik simpati kok malah nakut-nakuti rakyat pakai pakaian jenderal. Ini bisa merusak nama partai dan merusak nama Korps TNI, walau pun sudah purnawirawan tetap tidak boleh memakai atribut TNI buat kampanye," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.