Dark/Light Mode

Prabowo Disaranin Rasional Pilih Airlangga Jadi Cawapres

Kamis, 21 September 2023 09:40 WIB
Capres Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa
Capres Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Nuryana menyarankan, bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak salah dalam memilih pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Apalagi rangkaian gerbong Koalisi Indonesia Maju pasca Demokrat semakin panjang, juga semakin mengencang tarik menarik dan tawar menawarnya. Utamanya dalam urusan memilih Cawapres.

Dia melihat, Cawapres saat ini yang mengerucut untuk dipasangkan dengan Prabowo adalah Walikota Solo Gibran Rakabuming, Menteri BUMN rrick Thochir dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga : Survei JJI : Prabowo - Airlangga Pasangan Terkuat di Pilpres 2024

Namun menurutnya, Airlangga yang paling realistis dan menguntungkan bagi elektoral Prabowo.

"Airlangga Ketum Golkar juga Menko Perekonomian. Jabatan politik dan jabatan birokrat yang melekat padanya membuat doa lebih memiliki kewibawaan dan nilai elektoral politik ketimbang dua calon lainnya," ujar Nuryana dalam keterangannya, Kamis (21/9).

Diakui Nuryana , pemilih yang merupakan mayoritas di Pemilu 2024 nanti 60 persen lebih dari kalangan generasi muda akan menyandarkan pada pilihan rasional. Rasionalitas ini penting untuk dipertimbangkan oleh Prabowo.

Baca juga : Hadi Tjahjanto Bisa Jadi Kuda Hitam Cawapres

"Prabowo-Airlangga rasional secara kalkulasi politik dan operasional pemenangan akan lebih mudah diangkat keterpilihannya. Kombinasi leadership kemiliteran dengan birokrat yang tenang tapi efektif menjalankan tugasnya di bidang ekonomi," jelasnya.

Duet ini bisa dijual sebagai pasangan yang paling tahu menyelesaikan berbagai persoalan Indonesia saat ini.

Peneliti Nusantara Leadership Fondation ini menambahkan, opsi Gibran terbuka jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia minimal disetujui 35 tahun.

Baca juga : Pengamat Beberkan Kelebihan Jika Prabowo Pilih Yusril sebagai Bacawapres

"Tapi Gibran adalah unnecesarry choice bagi Prabowo. Gibran hanya jadi simbol kepasrahan total Prabowo pada Jokowi. Memang bisa menarik dukungan generasi milenial dan generasi Z. Tapi sayang popularitas Gibran lebih lekat tertempel isu nepotisme, ini jistru melemahkan," ingatnya.

Sedangkan opsi Erick Thohir, cukup lumayan karena bermodal kapital sebagai pengusaha, pengalaman sebagai Menteri BUMN, dan jejak keberhasilan sebagai ketua timses pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Selain itu, Erick Thohir telah menjalin jejaring dengan kalangan muda Nahdlatul Ulama melalui Banser NU. "Tapi cukup kurang di akar rumput," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.