Dark/Light Mode

Mengapa Gibran Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Anis Matta

Minggu, 22 Oktober 2023 17:07 WIB
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sowan ke Partai Gelora pada (Sabtu 21/10/2023). Hadir menyambut Gibran, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kanan), didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (kedua kanan) dan sejumlah pengurus partai Gelora.
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sowan ke Partai Gelora pada (Sabtu 21/10/2023). Hadir menyambut Gibran, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kanan), didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (kedua kanan) dan sejumlah pengurus partai Gelora.

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Maju (KIM) diproyeksikan bakal mengusung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menjelaskan secara panjang lebar alasan Partai Gelora dan partai politik (parpol) KIM lainnya mendukung Wali Kota Solo itu sebagai cawapres Prabowo Subianto di 2024.

Hal itu disampaikan Ketum Partai Gelora dalam program Anis Matta Menjawab Episode Spesial dengan tema "Mengapa Gibran?" yang telah tayang di kanal YouTube Gelora TV, pada Jumat (19/10/2023) malam.

"Jadi dalam empat tahun terakhir ini peristiwa politik yang paling penting adalah penyatuan Pak Prabowo (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi (Joko Widodo). Saya menganggap itu adalah tambahan nilai baru dalam kualitas leader mereka berdua," kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Baca juga : Terpilih Jadi Ketum AIHII, Agus Haryanto Nyatakan 4 Sikap Atas Masalah Palestina

Menurut Anis Matta, Prabowo telah melawan dirinya sendiri ketika menerima ajakan rekonsiliasi dan masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.

Padahal Prabowo dua kali kalah Pilpres di 2014 dan 2019 melawan Jokowi.

"Saya menganggap itu, adalah satu peristiwa psikologi leadership yang luar biasa, di mana beliau berhasil melawan dirinya sendiri. Saya ini sudah mendukung Pak Prabowo dari 2014, 2019 dan sekarang juga. Saya melihat ada yang beda dari Pak Prabowo sekarang, yaitu punya kebesaran jiwa dan kerendahan hati," katanya.

Anis Matta juga menilai Jokowi memiliki kebesaran jiwa dan kerendahan hati ketika mau menerima lawan politiknya, Prabowo Subianto masuk dalam kabinet.

Baca juga : Puan Tanggapi Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo

"Jadi Pak Jokowi ini juga punya satu kebesaran jiwa dan kerendahan hati, dimana beliau sudah bertarung berdarah-darah dengan Pak Prabowo. Tapi demi kepentingan bangsa, mau menyatu, karena tidak ingin melibat bangsanya terbelah," ujarnya.

Ketika itu, tepatnya pada 6 Oktober 2019, Anis Matta mengaku menemui Presiden Jokowi untuk menawarkan rekonsiliasi dengan mengajak masuk Prabowo dalam kabinet, karena dunia bakal dilanda krisis besar, sehingga dibutuhkan persatuan, serta tidak ada pembelahan di elite dan masyarakat.

"Usulan tersebut diterima Pak Jokowi, beliau ingin ada rekonsiliasi yang bisa menyatukan bangsa. Dan begitu dilantik di periode kedua, tak begitu lama terjadi wabah Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Coba bayangkan apabila bangsa masih terbelah. Dan beliau berdua tidak bisa menyatu, apakah bisa kita menghadapi krisis, yang diperparah dampak perang Rusia-Ukraina ini," katanya.

Sehingga dalam konteks ini, lanjut Anis Matta, rekonsiliasi harus tetap dilanjutkan, karena krisis besar saat ini belum selesai dan sedang menuju puncak-puncaknya, apalagi sekarang ada tambahan perang lagi antara Hamas, Palestina-Israel.

Baca juga : Gibran Didukung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Cak Imin: Welcome To The Jungle

"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran (Gibran Rakabuming Raka). Sebab, tidak ada calon-calon yang diusulkan merupakan kelanjutan dari nilai-niai rekonsiliasi, kecuali Gibran," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.