Dark/Light Mode

Munculnya Relawan Dan Kesadaran Masyarakat

Gerindra Pede Bakal Geser Elektabilitas PDIP Di Jatim

Senin, 7 Januari 2019 12:21 WIB
Politisi Gerindra , Wihadi Wiyato. (Foto: Istimewa)
Politisi Gerindra , Wihadi Wiyato. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra makin percaya diri alias pede di pemilu tahun ini. Partai besutan Prabowo Subianto ini optimistis bisa menggeser elektabilitas PDIP di Jawa Timur (Jatim). Ini karena munculnya relawan dan adanya kesadaran masyarakat menuntut perubahan.

Diketahui, peta perebutan elektabilitas politik di Jatim sangat ketat. Sebab, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu barometer politik tingakat nasional. Berdasarkan survei LSI per Oktober 2018, pada posisi lima besar, elektabilitas tertinggi dipegang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 21,7 persen. Lalu posisi kedua ada PDIP dengan 21,0 persen. 

Ketiga adalah Partai Golkar dengan elektabilitas 5,2 persen.Sementara di posisi ke empat ada Partai Gerindra dengan 4,6 persen dan terakhir ada Partai Demokrat dengan 3,6 persen. Politisi Gerindra , Wihadi Wiyato mengatakan, meski per Oktober tahun lalu, Partai Gerindra ditempatkan di posisi keempat oleh LSI namun peta elektabilitas di Jatim saat ini sudah berbeda.

Baca juga : Zulhas, Muzani & Lodewijk Makin Moncer

Munculnya relawan-relawan untuk kemenangan Gerindra di Jatim, sebut Wihadi, sudah menggambarkan bahwa kini elektabilitas Gerindra terus naik dan survei LSI tidak valid lagi. “Survei LSI itu kan masih berdinamika ya. Apalagi kalau kita bandingkan dengan kondisi saat ini dimana tumbuh relawan-relawan untuk pileg maupun pilpres kita optimis elektabilitas kita meningkat,” ujar caleg DPR dari Dapil IX Jatim ini kepada Rakyat Merdeka.

Dia mengaku, latar belakang relawan Gerindra bemacam-macam. Bahkan ada relawan partai lain. Hal ini menandakan banyak suara dan aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan. Selain relawan, tambah dia, gerak mesin partai di Jatim termasuk para calegnya pasti bisa memberikan daya ungkit bagi Gerindra.

Apabila trend ini terus berlanjut, Wihadi optimis, pada April 2019 Gerindra bisa merangsek naik ke posisi kedua menggesser PDIP. “Saya yakin kita bisa masuk ke posisi kedua,” tandasnya.

Baca juga : Perindo, PSI & Berkarya Gagal Mejeng Di Pilpres

Caleg Gerindra untuk Dapil Jatim XI 
Politisi Gerindra lainnya, Nizar Zahro juga menyuarakan hal sama. Caleg DPR dari Dapil XI Jatim ini yakin partai besutan Prabowo Subianto ini bisa menang dengan membanggakan di Jatim.  Menurut Nizar, kini banyak masyarakat di Jatim menuntut adanya perubahan. Hal ini dipicu dari kebijakan-kebiajakan rezim saat ini yang tidak pro rakyat. Salah satunya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Kenaikan TDL, sebut Nizar, banyak membuat perekonomian masyarakat secara umum jadi terganggu. Mereka, kata Nizar, juga kecewa dengan kebijakan menumpuk utang. “Akumulasi kekecewaan itulah yang menyebabkan pendukung Jokowi memindahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto,” tandasnya.

Meski demikian, PDIPerjuangan tetap optimistis partainya jadi jawara. Ketua DPD PDIPerjuangan Jatim, Kusnadi meyakini partainya meraih kemenangan pada Pileg dan Pilpres 2019.
Kusnadi mengatakan, untuk menyongsong kerja politik 2019, PDIP Jatim telah melakukan sejumlah langkah dengan fokus utama pada pemenangan Pileg dan Pilpres. Di antaranya pengkonsolidasian seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari berbagai tingkatan.

Baca juga : Marak, Tagar Pray For KPU & Save Pemilu

“Sebanyak 1.612 caleg DPRD kabupaten/kota dan ratusan caleg DPRD Jatim serta DPR telah berkonsolidasi. Bagi PDIP sangat jelas, bahwa Pileg dan Pilpres adalah satu tarikan napas yang berhulu pada semangat perjuangan dan berhilir pada tercapainya cita-cita kesejahteraan rakyat,” ujar Kusnadi. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.