Dark/Light Mode

Pidato di Samping Patung Dewi Keadilan, Mega Lirih Bicara MK

Senin, 13 November 2023 08:40 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Tangkapan layar)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato "suara hati nurani" dalam menyikapi situasi politik terkini. Duduk di samping patung Dewi Keadilan, Mega lirih bicara soal rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pidato Mega ini ditayangkan di YouTube PDIP dengan judul "Setelah Lama Dinanti Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati Nurani", Minggu (12/11/15). Mega, yang mengenakan kemeja putih bermotif kupu-kupu, berpidato selama sekitar 10 menit.

Mega duduk di kursi dengan latar ukiran kayu kaligrafi dan bendera merah putih. Di depan bendera berdiri patung Dewi Keadilan yang matanya tertutup kain, sebelah tangannya membawa timbangan, dan sebelah lagi menenteng pedang yang menghunus ke bawah.

Gaya pidato Mega kali ini tak seperti biasa. Presiden ke-5 RI itu berpidato tanpa intermezo. Bicaranya tenang, intonasi terjaga nyaris lirih, lurus dari awal sampai akhir.

Dalam pidatonya, Mega mengatakan, setelah mendengarkan dengan seksama terhadap yang terjadi dalam kehidupan politik terkini, sebagai Ketua Umum PDIP yang ikut berjuang menegakkan demokrasi, ia memutuskan untuk bicara.

Mega langsung mengomentari putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang telah menjatuhkan sanksi kepada Ketua MK Anwar Usman. Menurut dia, putusan tersebut telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.

Baca juga : HNW Harap Putusan MKMK Kembalikan Marwah Berkonstitusi

"Putusan MKMK juga menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," kata putri proklamator tersebut.

Ia mengaku prihatin ada upaya untuk merekayasa hukum konstitusi. Padahal, konstitusi seharusnya menjadi pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya. Kata dia, selain sebagai dasar hukum tertulis, konstitusi juga memiliki ruh yang mewakili kehendak, tekad, dan cita-cita tentang bagaimana bangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

Ia lalu menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Presiden dan membentuk MK, sebagaimana amanat konstitusi. Mega menilai, MK memiliki tugas sangat berat dalam mengawal konstitusi dan demokrasi. Karena itu, ia sangat serius dalam pembentukannya. Termasuk mencari lokasi gedung di tempat strategis.

"Saya didampingi Menteri Sekretaris Negara, mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring Satu, sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara," ungkapnya.

Mega mengaku masih ingat perjuangan Ketua MK pertama, yaitu Prof Jimly Asshiddiqie. "Dan saya sangat berterima kasih atas segala konsistensinya selama ini," puji Mega.

Mega mengungkap, pembentukan MK ini adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu sangat otoriter dan sentralistik yang melahirkan nepotisme, kolusi, dan korupsi. Praktik kekuasaan yang seperti inilah yang mendorong lahirnya reformasi. "Semangat reformasi yang berkobar-kobar itu, menggerakkan rakyat, hingga masuklah zaman demokrasi," ujarnya.

Baca juga : Perludem Harap Putusan MKMK Kembalikan Marwah MK

Kata dia, proses tersebut tidak mudah. Ada banyak pengorbanan rakyat dan mahasiswa seperti peristiwa Kudatuli, Trisakti, Semanggi, hingga berbagai peristiwa penculikan para aktivis. "Mereka banyak saksi-saksi hidup, yang sampai saat ini berdiam diri. Semua menjadi wajah gelap demokrasi," ujarnya.

Mega mengungkapkan, yang terjadi di MK akhir-akhir ini telah menyadarkan tentang berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Menurut dia, semua itu dikarenakan praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani. Ia pun mengajak seluruh rakyat untuk mengawal Pemilu 2024 dengan nurani.

“Jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia, mengayomi, agar Indonesia menjadi bangsa hebat, unggul, dan berdiri di atas kaki sendiri,” ucapnya.

Ia menegaskan, agar jangan ada lagi rekayasa hukum. Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran, dan mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia. "Dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan," terangnya.

Terakhir, Mega meminta agar Pemilu berjalan demokratis dan berlangsung jurdil dan luber. "Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi," pungkasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pidato Mega tersebut adalah panggilan kepada seluruh komponen bangsa untuk terus melawan kegelapan demokrasi. "Yang disampaikan Bu Mega merupakan hasil renungan sendiri. Ditulis tangan, dan lalu dikasih ke saya beberapa hari lalu," terang Hasto, Minggu (12/11/2023).

Baca juga : Putusan MKMK Jadi Kunci Kembalikan Wibawa MK

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menambahkan, yang disampaikan Mega adalah bagian politik kebangsaan dan kenegaraan. Kata Basarah, Mega masih menghormati Presiden Jokowi sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan negara. Karena itu, Mega melarang para kader PDIP menyerang kewibawaan Presiden Jokowi.

"Sampai detik ini Bu Mega menghormati Pak Jokowi sebagai Presiden dan melarang kader-kader PDIP siapa pun dia untuk melakukan tindakan-tindakan, perkataan-perkataan, ucapan-ucapan yang menyerang kewibawaan Pak Jokowi sebagai seorang presiden," pungkasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (13/11), dengan judul “Pidato di Samping Patung Dewi Keadilan, Mega Lirih Bicara MK”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.