Dark/Light Mode

Yakin Raih Minimal 7 Kursi DPR

Said Iqbal Klaim, Jabar Basisnya Partai Buruh

Sabtu, 30 Desember 2023 17:25 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat konsolidasi pemenangan Caleg Jabar dari Partai Buruh, di Hotel Harper, Purwakarta, Sabtu (30/12/2023). Foto: Istimewa
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat konsolidasi pemenangan Caleg Jabar dari Partai Buruh, di Hotel Harper, Purwakarta, Sabtu (30/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengklaim Provinsi Jawa Barat adalah basis utama suara Partai Buruh.

Pasalnya, jumlah buruh di provinsi ini jika dihitung tanpa keluarga saja, mencapai 10 juta jiwa. Sontak, partainya menargetkan 2,5 juta suara sah nasional dari Jabar.

"Target suara sah nasional 2,5 juta suara itu terkonvensi 7 sampai 9 kursi di DPR-RI. Itu target yang tidak mengada-ada," ujar Said Iqbal, saat konsolidasi pemenangan Caleg Jabar dari Partai Buruh, di Hotel Harper, Purwakarta, Sabtu (30/12/2023).

Sontak, konsolidasi yang dilakukan pihaknya di Purwakarta, Jabar, merupakan hal penting dan menjadi titik utama perjuangan Partai Buruh. Terlebih, partai ini memiliki sejumlah pimpinan buruh di Jawa Barat.

Baca juga : Tangkis Politik Dinasti, Kaesang Klaim Gibran Lebih Baik Dari Jokowi

"Kami menargetkan 2 kursi DPR-RI perwakilan dari Dapil Jabar 7. Satu di antaranya, Indri Yuli Hartati menjadi anggota DPR-RI yang lolos," yakinnya.

Said juga menepis sejumlah lembaga survei yang beredar di publik dengan asumsi partainya tidak lolos ke Senayan. Dasarnya, beragam survei yang beredar itu hanya melibatkan 10 responden dari kalangan buruh. Persentase yang kecil dari total 1.200 orang yang disurvei.

"Hanya 10 orang, ya nggak kebaca. Maka, kami melakukan survei internal oleh Risetindo Barometer yang akan dirilis 3 Januari 2024," katanya.

Dari hasil tersebut, dibocorkan bahwa partainya diprediksi lolos Parliamentery Threshold (PT) sebesar 4 persen.

Baca juga : Kursi Ibas Dan Johan Budi Diincar Eks Bupati

"Jadi kita pasti lolos, hampir bisa dipastikan lolos diatas 4 persen," katanya.

Sontak, Said mengungkapkan langkah partainya yang kemungkinan tidak akan memberikan dukungan di putaran pertama Pilpres 2024. Pasalnya, tidak ada satu pun parpol pengusung kandidat Pilpres yang berani mengevaluasi UU Omnibuslaw Cipta Kerja.

Pun, partainya juga telah melakukan riset internal tetang Capres mana yang akan menang. Namun, pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk memenangkan Calegnya di Pemilu 2024.

"Maka besar kemungkinan opsi pertama adalah tidak memilih capres manapun, tetapi fokus pada Pileg. Opsi kedua adalah memilih capres pada putaran kedua," katanya.

Baca juga : SPN Bagian Dari KSPI, Dukung Capres-Cawapres Jagoan Partai Buruh

Sementara, Ketum SKEP-SPSI, M Abdullah mengungkapkan acara ini sebagai konsolidasi Partai Buruh untuk Pemilu 2024. Selanjutnya, diisi dengan seminar tentang UU Cipta Kerja.

"Tema besarnya adalah mengkaji ulang dan mengkritisi UU Ciptaker khususnya PP No 51. Kita tahu bahwa UU Ciptaker merupakan urat nadi kehidupan bagi pekerja," katanya.

Oleh sebab itu, katanya, momentum kali ini, selain berbicara kepentingan pemenangan partai tetapi juga berbicara tentang hajat hidup temen-temen banyak khususnya tentang upah minimum.

"Di Jawa Barat, terjadi tragedi upah yang begitu rendahnya. Saya katakan tragedi kenapa, inflasinya di atas, PE-nya di atas tapi kenaikannya hanya 1,6 atau 1,8 persen. Dengan demikian hari ini kita coba diskusikan untuk mengambil langkah-langkah pasti agar pekerja dapat menerima kelayakan upah lebih baik," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.