Dark/Light Mode

Partai Buruh Janji Stop Keserakahan Pemilik Modal

Rabu, 7 Februari 2024 11:40 WIB
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Lapangan 16 November Fakfak, Prov. Papua Barat, Selasa (6/2/2024). Foto: Istimewa
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Lapangan 16 November Fakfak, Prov. Papua Barat, Selasa (6/2/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Buruh terus bergerak melangsungkan agenda kampanye nasional di sisa waktu masa kampanye. Partai baru ini, turut memilih Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat untuk melangsungkan agenda kampanye nasional yang turut dihadiri oleh ribuan massa.

"Partai Buruh berkeyakinan, di Papua Barat bisa meraih 1 kursi DPR RI, lewat Saudari Nursaldi, perempuan muda usia 22 tahun, asli Fakfak, yang akan merubah Fakfak dan Papua Barat menjadi lebih sejahtera," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di Lapangan 16 November Fakfak, Prov. Papua Barat, Selasa (6/2/2024).

"Dan untuk Kab. Fakfak dan Kota Manokwari, Partai Buruh menargetkan 1 Fraksi DPRD Kabupaten dan akan merebut 2-3 kursi DPRD Provinsi, di Provinsi Papua Barat," lanjutnya.

Optimisme ini didasari temuan survei dari internal bahwa elektabilitas Partai Buruh mencapai 4,778 persen. Partai Buruh berpeluang lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold sebesar 4 persen.

Baca juga : Partai Buruh: Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya

"Perhitungan Partai Buruh bukan main-main, tapi lewat survei internal. Dan Papua Barat adalah kotanya Partai Buruh dan Fakfak adalah kotanya Partai Buruh. Dari Fakfak kita rebut Indonesia menjadi kemenangan daripada Partai Buruh," tegasnya.

Said Iqbal mengungkapkan, kehadirannya ke Timur Indonesia turut didorong akan rasa prihatin, terhadap kondisi di Fakfak, yang kaya akan sumber daya alamnya, sama seperti daerah-daerah di Indonesia lain pada umumnya.

Ironisnya, masyarakat setempat justru menjadi korban keserakahan dari penguasa dan pengusaha.

"Saya datang ke Fakfak, karena ini tentang keserakahan dan kerakusan dari pemilik modal. Indonesia negara terkaya nomor 7 di dunia, Prancis dan Inggris lebih di bawah Indonesia. Kab. Fakfak dan Prov. Papua Barat adalah negeri yang kaya."

Baca juga : BPS Catat NTP Januari Capai 118,27, Kesejahteraan Petani Meningkat

"Siapa yang tidak kenal komoditas pala, cengkeh, kopi dari Fakfak, seluruh dunia tahu. Tapi coba lihat masih banyak masyarakat Fakfak yang miskin. Dikendalikan oleh mafia-mafia dan orang kaya yang serakah."

Mereka bahkan menjadi pejabat di Jakarta untuk mengeksploitasi rakyatnya sendiri. Bagaimana mungkin Pala menjadi komoditas yang ditemukan naik-turun, sehingga merugikan para petani dan pemilik Kebun Pala.

Karenanya, Said Iqbal meminta, agar masyarakat bekerja dengan keras untuk membantu pemenangan Partai Buruh. Sebab perubahan harus dilakukan bersama demi tercapainya Indonesia menjadi Negara Sejahtera.

"Bilamana Partai Buruh menang, maka kami akan menghilangkan tata niaga di mana Pala, Cengkeh dan Kopi harganya ditentukan oleh rakyat sendiri. Kita akan bangun koperasi Pala, koperasi yang menentukan harga Pala dan para mafia harus diberantas," ungkap Said Iqbal.

Baca juga : Marshanda, Suami Belum Jadi Kebutuhan Utama

Terakhir, sebagai Presiden Partai Buruh dan juga Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku sedih, mendengar ada warga yang belum mendapatkan akses BPJS Kesehatan.

Sebab, BPJS Kesehatan adalah salah satu produk yang diperjuangkan oleh Serikat Buruh, untuk kepentingan masyarakat bersama.

Bahkan di Fakfak dia melihat masih banyak yang belum mendapatkan BPJS Kesehatan. Negeri yang kaya tapi miskin dan mereka yang kaya makin kaya.

"Karena itulah Partai Buruh datang ke Fakfak, Papua Barat untuk mengubah keadaan. Partai Buruh menang, BPJS Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia, karena BPJS Kesehatan yang memperjuangkan adalah Partai Buruh pada Tahun 2010 bukan partai lain, melalui serikat buruh," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.