Dark/Light Mode

Masuk Bursa Caketum PAN

Bima Arya Ngaku Masih Mikir-mikir

Sabtu, 16 November 2019 08:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kanan). (Foto: IG@aryabimasugiarto)
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kanan). (Foto: IG@aryabimasugiarto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto disebut-sebut menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menggantikan posisi Zulkifli Hasan. Tapi, Bima sedang mempertimbangkan untuk maju atau tidak.

Selain Bima, muncul sederet nama lainnya yang juga bakal menjadi kandidat calon ketum PAN, yaitu mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap, Ketua Fraksi PAN DPR Hanafi Rais, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Menanggapi hal itu, Bima mengaku akan mempertimbangkan untuk maju atau tidak. Sebab, kata Bima, dirinya masih mempunyai tanggung jawab untuk memimpin Kota Bogor lima tahun ke depan. “Saya masih punya tanggung jawab sebagai wali kota.

Baca juga : Mundur dari Alibaba, Jack Ma Malah Makin Tajir

Kader muda DPP PAN Rizki Aljupri mengatakan, tidak ada aturan tertulis di internal partainya yang menyatakan jabatan ketua umum hanya boleh diemban satu periode. Dengan demikian peluang Zulkifli Hasan cukup besar.

“Akan dicek di AD/ART, apakah ada aturan partai yang melarang seorang Ketum menjabat dua periode? Kan tidak. Karena itu menurut saya sah-sah saja jika Pak Zul (Zulkifli Hasan) kembali menjadi Ketua Umum DPP PAN,” kata Rizki kepada wartawan, Jumat (15/11).

Politisi muda yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN ini mengungkapkan, bahwa nantinya para Ketua PAN di tingkat provinsi dan kabupaten/kota lah yang memiliki hak suara untuk menentukan siapa Ketua Umum DPP PAN berikutnya di periode 2020-2025.

Baca juga : Karhutla Landa Sumatera Dan Kalimantan, Penerbangan Masih Aman

Nanti di kongres, ketua-ketua DPW dan DPD yang akan memilih siapa ketum PAN berikutnya. Bisa saja Pak Zul lagi, tapi tidak menutup kemungkinan ada so sok baru. Yang penting siapa pun nahkoda PAN berikutnya, saya berharap partai ini bisa bertransformasi menjadi partai modern dan lebih progresif,” ungkapnya.

Rizki yang merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tegal ini menyebut, sosok Zulkifli Hasan relatif bisa diterima oleh seluruh kalangan, dan hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi PAN jika kembali dipimpin oleh figur yang dapat bekerja sama dengan seluruh pihak.

"Yang perlu menjadi catatan adalah ketua umum PAN untuk lima tahun ke depan haruslah sosok yang dapat bekerja sama dengan semua stakeholders, baik itu internal maupun eksternal. Karena akan sulit membesarkan partai jika ada resistensi tinggi terhadap figur ketua umumnya,” ujar Rizki. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.