Dark/Light Mode

Kubu Jokowi Tak Bereaksi?

Isi Pidato Prabowo Fakta, Atau Campur Hoaks?

Selasa, 15 Januari 2019 08:12 WIB
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan Pidato Kebangsaaan di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan Pidato Kebangsaaan di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabowo Subianto tampil gagah saat berpidato di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Senin (14/1). Suaranya menggelegar, berapi-api. Penampilannya juga keren, dengan jas dan celana hitam, serta peci warna senada. Isi pidato bermacam-macam. Nyerang. Kritik tajam, juga keras.

Kubu Jokowi anehnya tak banyak bersuara keras. Datar-datar saja. Sementara di dunia maya, netizen menggunjingkan. Ada yang bilang apa yang disampaikan Prabowo itu fakta. Tapi, ada juga yang bilang ada hoaksnya. Pidato Prabowo kali ini memang bikin penasaran banyak pihak. Soalnya, sejak pagi beredar wacana yang bikin heboh.

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengatakan dalam pidato itu, Prabowo akan menyatakan mundur jika potensi kecurangan tak bisa dihindari. Tentu saja, wacana ini memanaskan perdebatan antara elite 01 dan 02. Nyatanya, Prabowo sama sekali tak membicarakan soal ini. Dari awal sampai akhir, Prabowo tak sekalimat pun menyinggung soal itu.

Acara pidato kebangsaan ini dimulai pukul 7 malam. Sejam sebelum acara, ribuan pendukung yang berseragam putih sudah memadati lokasi. Sebelum dimulai, hadirin terlebih dahulu dihibur penampilan Sang Alang dengan membawakan lagu "2019 Ganti Presiden" dan "Sontoloyo".

Dalam pidato kali ini Prabowo tampil resmi dan necis. Mengenakan stelan jas lengkap dengan dasi merah dan peci hitam. Di belakangnya berdiri cawapresnya, Sandiaga Uno dengan stelan serupa. Para ketua umum parpol pengusung Prabowo-Sandi lengkap hadir.

Baca juga : Kepada Media, Jokowi Bersahabat Prabowo Musuhan

Tampak Ketua Umum Demokrat SBY, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Hadir juga Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Titiek Soeharto. Tak ketinggalan, Amien Rais. Isi pidatonya juga sekilas tak jauh berbeda dengan pidato-pidato sebelumnya.

Prabowo masih menggambarkan berbagai permasalahan di negeri ini. Mulai dari kemiskinan, ketimpangan, kebocoran kekayaan negara, BUMN yang sempoyongan, ketahanan pangan dan energi, keamanan dan pertahanan, utang, dan sebagainya. Soal kemiskinan misalnya. Prabowo menyentil masih banyaknya rakyat yang kekurangan gizi. "Satu dari tiga anak di bawah 5 tahun, mengalami gagal tumbuh karena kurang protein. Kurang gizi. Karena, ibunya juga kurang gizi selama mengandung," tegasnya.

Soal BUMN, Prabowo menyoroti Pertamina dan maskapai pelat merah Garuda Indonesia yang disebutnya di ambang kebangkrutan. "Pertamina, Garuda Indonesia membawa bendera Indonesia yang lahir dalam perang kemerdekaan kita, sekarang dalam keadaan bisa dibilang bangkrut," ujar Prabowo.

Yang sedikit berbeda dari pidato sebelumnya adalah, Prabowo banyak mengatakan "saya akan" atau "kami akan". Memaparkan janji-janji jika terpilih sebagai presiden nanti. Janjinya lumayan rinci. Dari yang besar seperti mengurangi ketergantungan kepada negara lain, mengurangi utang, pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran,dan menjaga BUMN. Sampai janji yang tampak remeh, seperti pemenuhan minum susu untuk anak sekolah.

Mendengar pidato ini, banyak netizen yang terusik. Mereka menganggap sebagian pidato Prabowo ini berisi kabar bohong alias hoaks. Contohnya, soal anak yang kekurangan. Data yang disebut Prabowo dinilai berlebihan. "Satu dari 3 anak gagal tumbuh..". Pak @prabowo insyaf, Pak. Jangan buat hoaks melulu. Ingat akhirat, Pak," cuit akun @akumegi.

Baca juga : Survei Capres Jokowi & Prabowo Jalan Di Tempat

Dia juga menyebut intelijen yang mengintai ulama dan mantan presiden, bukan di era ini yang juga disebut Prabowo dalam pidatonya adalah hoaks. "Itu intel di jaman Orde Baru kali pak," ungkapnya. Terakhir, akun ini menyoroti pidato Prabowo soal BUMN yang bangkrut. Akun ini kemudian me-retweet berita online yang berisi bantahan dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

Dalam berita itu, Rini menepis dugaan BUMN yang terbelit utang seperti yang dituduhkan Prabowo. "Coba buktikan mana. Orang ngomong kan bisa saja. Gampang saja. Sekarang lihat bukti-buktinya apa," kata Rini.

Sementara, kubu Jokowi belum merespon soal cuitan netizen di atas. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate hanya menganggap pidato Prabowo biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Hanya mendaur isu-isu lama. "Tidak ada yang baru," kata Johnny G Plate, saat dikontak Senin (14/1) malam.

Politikus Nasdem ini menilai, pidato Prabowo hanya mengurai masalah. Tanpa memberi solusi. Juga tak didukung data yang komprehensif. Selain itu banyak slogan tanpa program konkret. "Hanya janji indah tanpa program konkret yang berbasis data valid," ujarnya.

Senada disampaikan Jubir TKN Ace Hasan Syadzily. Selain miskin ide segar, pidato Prabowo dinilai sangat membosankan dan terasa paradoks. "Dua jam dihabiskan hanya membaca teleprompter," kata Ace, Senin(14/1) malam.

Baca juga : Ketemu Di Negeri Singa, Prabowo Didoakan PM Singapura

Politikus Golkar ini mengatakan, gaya dan cara pidato Prabowo masih sama. Mengandalkan strategi our brand is crisis. Strategi melihat situasi negara saat ini di tengah krisis.

Setengah jam dihabiskan untuk menceritakan hal-hal yang dilihat dari cara yang buruk, sengsara, tertinggal, terbelakang, dan tergantung. "Dengan cara itu, Prabowo ingin tampil sebagai penyelamat," ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.