Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stop Kebiasaan Mencomot & Mem-framing Video Sesuai Kehendak Politik

Waketum PPP: Doa Mbah Moen Hanya Untuk Jokowi

Minggu, 3 Februari 2019 16:40 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo duduk di sebelah kanan Mbah Moen, dalam acara
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo duduk di sebelah kanan Mbah Moen, dalam acara "Sarang Berdzikir Untuk Indonesia Maju" di Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2). (Foto: Humas PPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Viralnya video doa KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen soal dukungan terhadap Prabowo Subianto, untuk memenangkan Pilpres 2019, membuat Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi angkat bicara.

Ia meminta masyarakat untuk menghentikan kebiasaan potong video, dan framing keluar konteks. Karena faktanya, Mbah Moen yang merupakan Pengasuh Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah mendoakan Jokowi untuk kembali memimpin negara. Bukan mendoakan Prabowo.

Doa itu dibacakan dalam acara "Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju" di Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah yang turut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Sabtu (2/2).

Baca juga : Bamsoet : Bukan Hanya Untuk Moge

"Saya hadir langsung dalam acara tersebut. Jadi, perlu saya sampaikan agar sesuai konteks, dan tidak menimbulkan kegaduhan di publik," ujar Arwani.

Ia menjelaskan, saat ini, dua video Mbah Moen berdoa beredar di publik. Menurutnya,  dua video tersebut harus dilihat secara utuh. Tidak bisa dibaca hanya satu video saja.

"Di video pertama yang di-framing sebagai doa untuk Pak Prabowo, semestinya dilihat secara utuh. Beliau (Mbah Moen, red) menyebut jelas "hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marrah tsaniyah). Jadi, jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya. Tentu merujuk pada Pak Jokowi. Beliau saat ini kan menjadi presiden di periode pertama. Kecuali, doanya "menjadi capres kedua kali". Itu tentu ditujukan ke Pak Prabowo," terang Arwani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/2).

Baca juga : Sandi Ziarah Ke Makam Raja Samudra Pasai

Ia menambahkan, dalam video kedua, Mbah Moen menegaskan doanya ditujukan untuk Pak Jokowi.

"Di sini, Mbah Moen berdoa "Hadza Pak Prabowo La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo”. Ini juga menjadi jelas, bahwa doa yang tadi itu, yang isinya mendoakan agar jadi presiden kedua kali, itu untuk Jokowi. Bahkan, Mbah Moen menegaskan dua kali dengan menyebut Jokowi dan Joko Widodo," papar Arwani.

Dalam kesempatan tersebut, Arwani menyesalkan kebiasaan masyarakat yang acap kali mencomot dan mem-framing video sesuai kehendak dan selera politik. Yang tentunya keluar dari etika.

Baca juga : Eks Menteri, Mantan Tim Mawar Dan Petahana Adu Kuat

"Sebaiknya, kebiasaan tersebut dihentikan karena jauh dari tata krama berpolitik yang sejuk," tutup Arwani. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.