Dark/Light Mode

Doa Pilpresnya Viral

Mbah Moen: Yang Bersama Saya Sekarang Pak Jokowi

Minggu, 3 Februari 2019 06:50 WIB
Presiden Jokowi bersama KH Maimoen Zubair (kanan). (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi bersama KH Maimoen Zubair (kanan). (Foto: Twitter @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Video saat ulama kharismatik KH Maimoen Zubair salah membaca doa, jadi viral di media sosial. Maksud hati mendoakan Jokowi, yang terucap malah nama Prabowo. Sampai Sabtu (2/2) malam, sejumlah tagar terkait video ini masih nangkring di daftar trending topic Twitter. 

Usai berdoa, KH Maimoen mohon maaf jika keliru. Maklum, umurnya sudah 90 tahun lebih. Peristiwa yang jadi viral ini, terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara “Sarang Berdizkir untuk Indonesia Maju” di Pondok Pesantren Al­ Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2) lalu. 

Jokowi yang didampingi Ibu Iriana duduk di samping ulama, yang akrab disapa Mbah Moen ini. Ini adalah kunjungan kedua Jokowi ke Al­ Anwar. Kali ini, Jokowi juga memberikan sambutan di hadapan ribuan santri yang hadir. 

Peristiwa yang viral itu terjadi di sesi terakhir. Saat Mbah Moen menutup acara dengan doa. Doanya panjang. Disampaikan dalam bahasa Arab, Mbah Moen berdoa sambil melihat secarik kertas yang dikeluarkan dari sakunya. 

Di akhir doa, Mbah Moen keselip lidah. “Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij’al ya ilahana,” kata Mbah Moen. Potongan doa itu artinya kurang lebih ‘Ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami". 

Baca juga : Irwandi: Orang Lain Yang Main-Main, Saya Yang Kena Getahnya

Setelah doa selesai, Ketum PPP Romahurmuziy yang duduk di belakang mendekat ke Mbah Moen. Membisiki. Setelah itu, Mbah Moen berdoa lagi. Lalu mic­-nya mati. 

Beberapa kali, politisi yang akrab disapa Romy itu mencoba mengambil mic dari tangan Mbah Moen. Berdoa lagi. Tapi yang keluar masih nama Prabowo. Meski yang terakhir dilafalkan adalah nama Jokowi. Kejadian ini sempat bikin kikuk. Jokowi yang tadinya menunduk mengamini, sampai menengok ke arah Mbah Moen. Jarinya bergerak­-gerak. 

Setelah itu, Mbah Moen memberi penjelasan soal doanya yang salah ucap. “Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih. Jadi, saya dengan ini,  saya untuk pribadi siapa yang di samping saya nggak ada kecuali Pak Jokowi,” kata Mbah Moen kemudian.  

Usai Mbah Moen memberi klarifikasi, para santri kembali bertepuk tangan. Acara pun selesai, dan Jokowi terlihat membantu Mbah Moen berdiri. Capres nomor urut 01 itu juga turut menuntun Mbah Moen saat berjalan. 

Potongan video menggambarkan peristiwa itu beredar luas di media sosial. Salah satu video yang beredar berdurasi 6 menit 37 detik. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik. Sontak, potongan video itu langsung viral di media sosial. 

Baca juga : Hasto: Lebih Baik Serang Saya, Daripada Fitnah Jokowi-Maruf

Sejumlah tagar muncul di jagat Twitter. Yang paling populer adalah tagar #KyaiMaimoenDoakanPrabowo. Sampai Sabtu (2/2) sore, tagar ini sudah dicuitkan lebih dari 61 ribu pengguna. 

Tagar ini sebagian berisi potongan video, saat Mbah Moen melafalkan nama Prabowo. Selain itu, juga muncul tagar #RomiMakelarDoa dan #DoaYangTertukar. Tentu saja, kejadian ini dijadikan peluru oleh kubu Prabowo­Sandi. 

Politikus PAN Amien Rais menyebut ini sebagai pertanda langit. “Oleh malaikat, dimasukkan ke lisan kiai yang sangat alim tadi. Sehingga, menyebut nama lain. Ini pertanda dari langit. Insya Allah,” kata Amien.  

Cawapres Sandiaga Uno turut berkomentar. Menurut dia, doa Mbah Moen itu juga sebenarnya diperuntukkan kepada Prabowo dan Jokowi. “Kan yang menguasai lidah kita Allah. Allah yang menggerakkan kita. Beliau juga mendoakan Pak Jokowi. Selesai masalahnya,” kata Sandi, Sabtu (2/2). Ia pun meminta kubu Prabowo atau Jokowi, agar menghormati ulama. Jangan malah bersikap berlebihan dengan kejadian tersebut. 

Kubu Jokowi­-Ma’ruf pontang-­panting mengklarifikasi. Yang paling sibuk adalah Romy. Dia bilang Mbah Moen memang salah mengucap nama Prabowo. Dia tahu salah sebut, karena dalam isi doa itu, Mbah Moen menyebut “untuk kali kedua”. Jadi, tidak mungkin untuk Prabowo, karena untuk kali pertama saja belum. 

Baca juga : Nyalla Bisakah Menangkan Jokowi Di Jawa Timur?

"Saat membaca doa, beliau memang salah mengucap (sabqul lisan). Terbukti bahwa antara isi doa sebelumnya dan ucapan "Prabowo" tidak nyambung. Karena Mbah Moen melafalkan jelas hadza rois (presiden ini) dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya (marroh tsaniyah). Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden untuk kedua kalinya. Tentu merujuk pada Pak Jokowi. Beliau saat ini menjadi presiden pada periode pertama," ungkap Romy.

Karena keliru, Romy langsung bertanya kepada Mbah Moen dan langsung meminta mic. Kemudian mic itu dipegang Kiai Maimoen. “Kemudian diralat yang dimaksud ada Pak Jokowi, jelas yang dimaksud Pak Jokowi,” kata Romy dalam siaran persnya. 

Tak hanya memberi klarifikasi, Romy pun bercerita bagaimana Jokowi diajak masuk ke dalam kamar Mbah Moen. Dan membuat video baru di sana. Romy menceritakan, dalam kamar itu, mereka salat berjamaah. Menurutnya, tak sembarang orang bisa masuk kamar tersebut. Hanya orang yang dirasa dekat secara pribadi, yang dibawa Mbah Moen ke dalam kamarnya. Dalam kamar itu, selain Mbah Moen, ada Jokowi, Romy dan putra Mbah Moen, Gus Majid Kamil.

“Nah di situ, Kiai Maimoen mendoa lagi. Tapi, tidak dalam posisi pantas saya mendokumentasikan lagi. Dalam doanya tegas, ya Allah, dalam bahasa Arab, jadikan Pak Jokowi ini sebagai pemimpin yang amanah dan sukses untuk kali pertamanya, dan sukses untuk kali keduanya, dan bisa membawakan Indonesia menjadi pribadi muslim yang tuma'ninah dalam ibadah,” tambah Romi. 

Dia menyayangkan, salah sebut itu justru digoreng oleh kubu Prabowo. Seakan sinyal dukungan. Romi menyesalkan hoaks dan manipulasi dibuat dengan subjek ulama sepuh. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.