Dark/Light Mode

Benarkah Jokowi Panik dan Ofensif?

Ketua TKN, Erick Thohir : Jokowi Tak Asal Ofensif

Rabu, 6 Februari 2019 12:44 WIB
Ketua TKN Jokowi-KH Maruf Amin, Erick Thohir (kanan) dan Capres No urut 1, Jokowi (kiri). (Foto: Twitter@Erick Thohir)
Ketua TKN Jokowi-KH Maruf Amin, Erick Thohir (kanan) dan Capres No urut 1, Jokowi (kiri). (Foto: Twitter@Erick Thohir)

 Sebelumnya 
Selain itu, disadari perlunya penekanan soal prestasi-prestasi Jokowi yang selama ini belum maksimal disampaikan. Semisal soal pembangunan infrastruktur. Dirasakan masih kurang untuk menjelaskan bahwa pekerjaan itu punya imbas jangka pendek. 

Berupa waktu perjalanan lebih efisien hingga menurunnya harga sembako akibat biaya transportasi menurun. Di luar imbas jangka pendek, ada imbas jangka panjang dimana berbagai industri akan tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur. 

Baca juga : Wakil Ketua TKN : Jokowi-Maruf Amin Menang KO

"Intinya menjelaskan ada manfaat jangka pendek dan ada jangka panjang. Sama seperti menanam pohon buah, kan tak ujug-ujug langsung berbuah. Ini yang bagaimana undecided voters perlu dijelaskan. Lalu selanjutnya bagaimana Pak Jokowi akan kembangkan sumber daya manusia kita," bebernya. 

TKN Terus Lawan Pemutarbalikan Fakta
Ditegaskan Erick, pihaknya takkan berhenti menyampaikan hal itu seperti yang dilakukan oleh Jokowi. Khususnya selama data dan fakta yang ada terus diputarbalikan. Pihaknya akan menggunakan data sebanyak mungkin untuk mendukung semua materi yang ada.

Baca juga : Erick Thohir: Tidak Ada Payung Hukumnya

"Kenapa pakai data? Contohnya begini. Paslon 02 menjanjikan gaji pegawai akan dinaikkan. Tapi di lain pihak, dia tak konsisten karena menurunkan pajak negara. Darimana untuk membiayainya? Apakah nanti negara kita kayak Venezuela atau Yunani yang krisis? Yunani krisis karena pemasukan dan pengeluaran tak seimbang. Makanya bicara harus pakai data kan," kata Erick. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.