Dark/Light Mode

Mumtaz Rais : Sikap Baper Politik Hanafi Rais Tak Akan Pengaruhi Saya

Rabu, 6 Mei 2020 16:19 WIB
Mumtaz Rais
Mumtaz Rais

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Mumtaz Rais menanggapi Hanafi Rais yang memilih mundur dari DPR dan embel-embel kepengurusan di PAN.

Mumtaz seperti geregetan dan menyebut kakaknya itu terlalu terbawa perasaan alias baper dalam berpolitik.

“Saya ingin menggarisbawahi, sikap baper politik yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya Mumtaz Rais,” tegas Mumtaz melalui pesan tertulis, Rabu (6/5).

Baca juga : Politikus PAN Sukiman Divonis 6 Tahun Penjara

Seperti diketahui, Mumtaz berseberangan jalur politik dengan Hanafi Rais di Kongres V PAN Kendari. Mumtaz mendukung petahana Zulkifli Hasan. Sementara Hanafi, berduet dengan Mulfachri Harahap.  Meski didukung penuh Amien Rais, Mulfachri-Hanafi kalah telak.

Setelah itu, drama politik pun terjadi. Amien menuding Kongres V tidak sah. Bahkan sempat memberikan angin kepada sempalan PAN, bernama PAN Reformasi. Belakangan, Hanafi memutuskan mundur saat PAN menggelar Rakernas I, Selasa (5/5).

Mumtaz menegaskan, dirinya tetap berada di PAN. “Memang jalan yang diambil sudah berbeda sejak insiden Pandean, yakni kejadian pengusiran serta penganiayaan kepada saya pada Februari 2020,” katanya. 

Baca juga : ESDM Patok Harga Gas Pembangkit 6 Dolar AS

Insiden Pandean, disebutkan terjadi karena perbedaan politik saat Kongres PAN. Putra kedua Amien Rais itu bersikap tegar. Meski masih terbilang muda dalam politik, dia memahami tata karma. Mutung, tidak ada dalam kamus Mumtaz.

“Saya tidak menganut mental mutungan, cengeng dan melodramatik dalam berjuang untuk kebaikan. Kami optimistis mati satu tumbuh seribu. Insya Allah ke depan akan lebih banyak bermunculan kader PAN yang lebih gahar dan potensial,” tegasnya.

Mumtaz pun menganalisa tiga kemungkinan kakaknya memilih keluar dari PAN. Pertama, tidak puas dalam menyikapi kontestasi politik, khususnya terkait hasil Kongres V PAN di Kendari yang dimenangkan Zulkifli Hasan dengan selisih 106 suara.

Baca juga : MPR Siap Gelar Sidang Tahunan dan Pidato Kenegaraan Presiden Secara Virtual

Kedua, ini bentuk strategi ancang-ancang menghadapi kontestasi pilkada. Sebagaimana diketahui, Hanafi sudah menjadi anggota DPR, maka ada kemungkinan ingin menjajal peruntungan di jalur eksekutif dengan menjadi kepala daerah. 

“Menjadi kepala daerah adalah cita-cita yang baik dan sah-sah saja. DPP PAN siap mendukung sepenuhnya jika itu adalah pilihan politik yang terbaik,” katanya. Isu yang bergulir, Hanafi hendak menuju Sleman 1 atau Gunung Kidul 1.

Ketiga, lanjut Mumtaz, kemungkinan Hanafi mundur disebabkan karena ingin lebih berkhidmat menjalani hari-hari sebagai akademisi, bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarganya. Mengambil dan menyelesaikan program doktoral di luar negeri adalah sebuah keniscayaan. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.