Dark/Light Mode

Politisi PKB Minta Pengamat Politik Hati-hati Ngomongin Corona

Selasa, 26 Mei 2020 13:48 WIB
Marwan Jafar
Marwan Jafar

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar geregetan dengan munculnya sejumlah pengamat politik yang ikut-ikutan ngomongin virus corona (Covid-19). Ia khawatir, bisa memperkeruh suasana di masyarakat.

“Kami khawatir pengamat yang aslinya lembaga survei pemilu presiden, kepala daerah, tiba-tiba mengolah data soal virus corona. Karena bisa memperkeruh suasana," ujar Marwan.

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menyebut, data yang dikeluarkan lembaga survei politik ini dapat berpengaruh buruk karena bisa menggiring opini publik. 

Baca juga : Akademisi IPB: Sektor Pertanian Jadi Penyelamat Perekonomian Nasional

Jadi, demi mencegah hal buruk, Marwan meminta survei ala ahli politik itu distop.

Dia pun menyebut, ada survei yang berupaya memasukkan pendapat dari para pengamat internasional dan seolah-olah bersumber dari media internasional.

Padahal, media internasional maupun pengamat internasional belum bisa menjamin kebenaran pendapatnya.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Perhatikan Pers

“Untuk memastikan kebenarannya, tentu harus diteliti dan didalami lebih jauh," ujarnya.

Menurut Marwan, kekhawatiran lain di balik itu semua, media yang berskala internasional maupun nasional memiliki agenda tersendiri.

Berdasarkan pemberitaan di beberapa media daring, lembaga survei memprediksi wabah virus corona akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan ada yang menyatakan dengan tingkat kepercayaan 99 persen, virus corona tidak lagi menjadi masalah bagi dunia pada Juli-September 2020. Termasuk di Indonesia [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.