Dark/Light Mode

Hasto: TMP Perluas Basis PDI Perjuangan

Jumat, 12 Juni 2020 09:04 WIB
Hasto Kristiyanto (tengah), Utut Adianto (batik merah) bersama Maruarar Sirait (keempat kiri) dalam kegiatan TMP. (Foto; Dok. TMP)
Hasto Kristiyanto (tengah), Utut Adianto (batik merah) bersama Maruarar Sirait (keempat kiri) dalam kegiatan TMP. (Foto; Dok. TMP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Taruna Merah Putih (TMP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait memberikan dukungan dalam memperluas basis pemilih di PDI Perjuangan. Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menghadiri rapat bersama DPP TMP melalui rapat virtual untuk memperingati Bulan Bung Karno, Kamis (11/6).

Selain Hasto, hadir dalam rapat ini tiga Ketua DPP PDI Perjuangan, yaitu Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP Bidang Keanggotan dan Organisasi Sukur Nababan, dan Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga. Dari DPP TMP, hadir Ketua Umum Maruarar Sirait dan Sekjen Restu Hafsari. Hadir pula 10 pimpinan DPD TMP dari 10 provinsi dan puluhan DPC TMP se-Indonesia.

Dalam pengarahannya, Hasto menekankan bahwa Bulan Juni, yang merupakan Bulan Bung Karno, harus menjadi momentum bagi kader-kader PDI Perjuangan membuat beragam kegiatan yang bisa menggetarkan seluruh elemen bangsa, khususnya anak-anak muda Indonesia. "Efek getaran Bung Karno ini harus disemaikan oleh kader-kader Taruna Merah Putih dalam kegiatan ini," ungkapnya.

Hasto juga memberi arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa TMP, sebagai sayap pemuda dan mahasiswa PDI Perjuangan, harus bisa menjalankan fungsi rekrutmen terhadap anak-anak muda di luar PDI Perjuangan. Di tengah pandemik Covid-19 ini, langkah konsolidasi organisasi harus tetap dijalankan. Bukan hanya antara DPP dengan DPD dan DPC PDI Perjuangan, melainkan juga dengan sayap dan badan-badan partai. "Dan kita tahu bagaimana kiprah dari TMP selama ini yang terus berjuang dan mampu melakukan fungsi rekrutmen dan kaderisasi kepemimpinan dengan baik," ungkapnya.

Baca juga : Pakar: Penyiaran Berbasis Internet Harus Tunduk Aturan

Djarot Saiful Hidayat ikut bicara. Dia mengungkapkan bahwa saat ini TMP juga perlu mengadakan kursus-kursus politik secara berkala dengan tema-tema yang sesuai dengan anak muda. Yaitu tema-tema yang mengena, ringan, dan disertai dengan praktik-praktik nyata di lapangan.

"Kursus dan pendidikan politik bagi anak muda ini semakin penting di tengah pertarungan ideologi saat ini. Dan ini yang bisa melakukan adalah TMP," ungkap mantan Wagub DKI ini.

Pendidikan politik ini, sambung Djarot, juga termasuk bagi anak-anak remaja yang masih duduk di tingkat SMP. Sebab, mereka yang saat ini masih kelas 1 SMP, pada 2024 akan menjadi pemilih sebagai harus menjadi perahtian. Terutama lagi anak-anak SMA. "Kita harus punya program kerja efektif yang bisa dilaksanakan di lapangan dan kita bisa melahirkan generasi penerus yang bisa menggantikan kita semua. Apalagi TMP sudah melakukan banyak program luar biasa sehingga ada kader TMP yang sudah jadi di eksekutif, legislatif maupun di struktur partai," ungkap Djarot.

Sukur Nababan mengatakan bahwa struktur partai di semua level dan tingkatan harus menjadi rumah besar bagi sayap-sayap partai dan komunitas-komunitas Juang. Ia pun berharap struktur partai bisa makin merata di seluruh Indonesia sampai ke tingkatan anak ranting. "TMP ini diandalkan juga untuk menjadi rumah besar bagi anak-anak muda untuk berekspresi dan belajar politik. Karena itu diharapkan terus membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat milenial," ungkap Sukur,

Baca juga : Dana Kompensasi BBM dan Elpiji Perkuat Kas Pertamina

Dengan nada pujian, Eriko Sotarduga menegaskan bahwa ia selalu memantau berbagai kegiatan TMP di berbagai daerah. Ia pun selalu melaporkan semua kegiatan TMP ini dalam rapat-rapat DPP PDI Perjuangan. "Sayap partai dan komunitas juang partai itu merupakan andalan partai. Dan harus jujur dan fair, saya lihat yang aktif itu TMP dan BMI," ungkap Eriko.

Sementara, Maruarar Sirait mengatakan bahwa selama ini TMP membangun kebersamaan dan gotong-royong dalam mengurus organiasasi dan bergembira dalam melakukan kerja-kerja ideologi. Maruarar mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam mengurus TMP.

Misalnya, Maruarar menjelaskan bahwa saat ini TMP baru bisa menjalankan arahan Megawati untuk melakukan gotong-royong di 10 provinsi. Yaitu Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Adapun jenis kegiatan adalah melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, makanan dan sembako. "Kalau ada kekurangan TMP, itu tanggungjawab saya. Bukan tanggung jawab siapa-siapa," tegas Ara, sapaan akrab Maruarar.

Maruarar menambahkan, rapat bersama itu menjadi energi dan menambah semangat kader-kader TMP di seluruh Indonesia. Mereka juga bangga mendapat arahan yang jelas dari Sekjen Hasto. "Dalam rapat ini juga ada komunikasi dua arah dari Pak Sekjen," tandasnya.

Baca juga : Bamsoet: The New Normal Harus Bisa Cegah Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

Sekjen DPP TMP Restu Hafsari menambahkan, kegiatan rapat TMP itu mengundang 1.000 partisipan. Di luar itu, TMP juga menggunakan media live streaming melalui Facebook dan Youtube. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.