Dark/Light Mode

Kampanye Di Bogor Ditemani Bos Golkar

Ma’ruf Amin Lebih Milenial Pakai Hoodie Dan Bersarung

Sabtu, 6 April 2019 07:19 WIB
Cawapres 01 KH Maruf Amin (tengah berpeci) didampingi istrinya dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) saat Kampanye Terbuka di Bogor, Jumat (5/4). (Foto: Istimewa).
Cawapres 01 KH Maruf Amin (tengah berpeci) didampingi istrinya dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) saat Kampanye Terbuka di Bogor, Jumat (5/4). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada yang berbeda dengan penampilan Ma’ruf Amin saat kampanye kemarin. Ma’ruf terlihat lebih milenial. Dari mulai berpakaian, hingga membawakan sepenggal lagu.

Jumat (5/4) kemarin, Cawapres 01 ini giliran menggelar Kampanye Akbar di Kabupaten Bogor. Lokasinya di Lapangan Ciampea Kabupaten Bogor. Dalam kampanye kali ini, Ma’ruf didampingi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi PDIP Maruarar Sirait.

Baca juga : Jokowi-Ma’ruf Amin Di Ambang 2 Periode

Dalam kampanye tersebut, penampilan Ma’ruf sedikit berbeda. Dia mengenakan hoodie putih dengan gambar #01 berwarna merah di bagian belakang dan ukuran kecil di bagian depan. Dipadukan dengan ciri khas Ma’ruf, peci dan sarung.

Ma’ruf coba melakukan gaya baru. Dia memulai orasi politiknya dengan menyanyikan sepenggal lagu dengan cara menggubahnya. Lagu yang dinyanyikan cukup populer. Lagu milik Band Netral berjudul ‘Garuda Di Dadaku’. Biasanya lagu ini kerap dibawakan para supoter sepak bola saat pertandingan di stadion.

Baca juga : Kampanye di NTB, Maruf : Kalau Bisa Menang 70 Persen

“Jokowi Presiden Kita. Kiai Ma’ruf wakil presiden. Ku yakin kali ini pasti menang,” kata Ma’ruf saat menyanyikan lagu tersebut.

Perubahan penampilan ini, diakui Ma’ruf disengaja. Ketua MUI ini ingin menarik simpati kaum milenial. Usianya yang sudah kepala tujuh, tetap bisa menyesuaikan diri dengan gaya anak milenial.

Baca juga : Ma’ruf Amin Pede Menang Di Tapanuli Selatan

Tak hanya lagu dan penampilan, eks Rais Aam PBNU ini juga menggunakan kata-kata singkatan. Misalnya menggunakan kata ‘sadikin’ dan ‘Jamila’. Sadikin singkatan dari ‘sakit sedikit miskin.

Sedangkan Jamila kepanjangannya ‘jadi miskin lagi’. “Berkat Kartu Indonesia Sehat, tidak perlu jadi Sadikin atau Jamila karena (pengobatan) dibiayai pemerintah,” kata Ma’ruf.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.