Dark/Light Mode

Muktamar Digelar Lebih Cepat Lebih Baik

Bukan Soal Ketumnya, Tapi Mau Dibawa ke Mana PPP

Selasa, 4 Agustus 2020 06:20 WIB
Kader PPP mengibarkan bendera partainya (Foto: Istimewa)
Kader PPP mengibarkan bendera partainya (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muktamar PPP berdasarkan hasil Mukernas akan digelar setelah Pilkada 2020. Namun, hingga kini belum ada rapat pengurus harian untuk membahas dan menentukan jadwal perhelatan itu.

Padahal, sebagian kader dan pengurus mengusulkan agar segera diputuskan. Alasannya, untuk masa depan partai berlambang Kabah setelah menuai hasil buruk di Pemilu 2019. 

Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi mengusulkan Muktamar segera digelar. Lebih cepat lebih baik. “Saya kira Muktamar semakin cepat semakin baik,” ungkap Arwani kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : IIPG Bagikan Sembako Ke Penyandang Disabilitas dan Lady Ojol

Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengusulkan Muktamar digelar bukan tanpa alasan. Menurut dia, jika Muktamar PPP cepat digelar akan semakin baik untuk partai dalam mempersiapkan struktur partai dalam menghadapi pemilu mendatang. 

“Kita punya waktu banyak mempersiapkan sturktur partai, konsolidasi dan melakukan komunikasi ke tokoh masyarakat, menyapa masyarakat bahwa PPP ada di tengah umat. Ini yang tidak kalah penting. Jadi Muktmar PPP itu Muktamar masa depan PPP,” ungkap dia. 

Kalaupun Muktamar menunggu Covid-19 selesai, Arwani menegaskan tidak ada yang bisa memastikan kapan virus corona hilang dari Indonesia. Artinya, mau digelar bulan ini, bulan depan atau tahun depan sama saja. “Mau dilaksanakan Desember atau mungkin lebih cepat atau setelah Desember posisinya sama dalam konteks pandemi,” jelasnya. 

Baca juga : Kelar Lebih Cepat, Perjalanan KRL Kembali Normal

Dalam situasi pandemi atau tidak, PPP mesti segera menyiapkan diri melakukan upaya gerak cepat untuk menyiapkan mesin dan strutur partai untuk meyakinkan publik dan masyarakat umat bahwa PPP masih eksis. Eksistensi PPP itu penting. 

“Saya kira salah satu satu caranya dengan Muktamar, sehingga cepat atau lambat tentu konsolidasi struktural harus dilakukan. Nah pilihannya bulan apa di tahun ini, kalau konteksnya penting untuk membicarakan masa depan partai ini,” katanya. 

Dia melanjutkan, kalau konteksnya demi konsolidasi struktur maupun kultur maka konsolidasi segera dilakukan menjadi penting untuk dilakukan. “Kita harus tidak melulu bicara sosok figur ketumnya. Persoalannya bukan siapa yang memimpin. Persoalannya PPP mau dibawa ke mana. Yang penting membicarakan masa depan partai,” ucapnya. 

Baca juga : Sandar dan Labuh Kapal Makin Cepat, Layanan Operasi Kapal di Pelabuhan Makin Mantap

Menurut dia, PPP punya banyak stok pemimpin baik dari pengurus daerah maupun di pusat. “Potensinya sama,” tandasnya. Saat ini ada beberapa nama kandidat yang kerap disebut-sebut sebagai caketum PPP yakni Suharso Monoarfa, Mardiono, Arsul Sani, Akhmad Muqowam, Zainut Tauhid Sa’adih, dan Ahmad Farial. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.