Dark/Light Mode

Besok Kongres Gerindra

Prabowo Belum Mau Lengser

Jumat, 7 Agustus 2020 05:28 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Instagram/prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Besok, Partai Gerindra menggelar kongres. Namun, di forum musyawarah tertinggi partai ini, tidak ada kontestasi. Kongres hanya akan mengukuhkan kembali Prabowo Subianto sebagai ketua umum. Prabowo belum mau lengser memimpin partai berlambang kepala garuda itu.

Sebetulnya, kongres Gerindra itu masih bisa dilaksanakan hingga akhir 2020. Namun, kongres dipercepat karena ada agenda terkini yang harus dibahas. Termasuk wabah corona dan Pilkada 2020. Karena digelar di tengah pandemi corona, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebutnya sebagai Kongres Luar Biasa alias KLB. "Karena sekarang keadaannya luar biasa," kata Muzani, lewat video yang dibagikan, kemarin.

Muzani menerangkan, kongres ini adalah keinginan daerah. Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra meminta Dewan Pembina agar menggelar KLB. "Ketua Dewan Pembina menyetujui dan menetapkan tanggal," lanjut Wakil Ketua MPR ini.

Kongres akan digelar secara campuran antara fisik dan virtual. Peserta yang hadir secara fisik antara lain utusan DPD yang mendapatkan mandat, Dewan Pembina, dan sebagian Dewan Pimpinan Pusat (DPP). "Dewan Pimpinan Pusat lainnya juga hadir secara virtual," imbuhnya.

Baca juga : Peserta Kongres Gerindra Wajib Swab Test

Peserta yang hadir fisik diwajibkan mengikuti tes swab dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Muzani menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membantu terlaksananya tes swab bagi peserta KLB yang akan hadir besok.

Soal agenda KLB, Muzani menyebut tidak banyak. Pertama, membahas pertanggung jawaban DPP, yang akan disampaikan langsung Prabowo. Kedua, mendengarkan pandangan DPD-DPD. "Setelah itu kita akan menetapkan Pak Prabowo Subianto sebagai ketua umum dan ketua pembina sekaligus sebagai formatur tunggal," ungkapnya.

Penetapan Prabowo sebagai ketua umum, jelas Muzani, didasarkan pada hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang juga digelar secara virtual, awal Juni lalu. Tidak hanya sebagai Ketua Umum, Rapimnas juga meminta Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina. "Jawaban Pak Prabowo dalam 4 Juni yang lampau adalah beliau bersedia," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi tambahan keterangan. Kata dia, KLB juga merupakan konsolidasi Pilkada dan menguatkan struktur dan optimisme hingga ke tingkatan paling bawah dalam menghadapi pandemi. Soal pengukuhan Prabowo sebagai Ketum, Dasco mengaku masih melihat dinamika hajatan akbar tersebut. “Kalau itu nanti kita lihat hasil kongresnya bagaimana, apakah akan berjalan natural,” kata Dasco, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Gerindra Belum Berani Move On dari Prabowo

Sandiaga Uno yang sempat digadang-gadang menjadi pengganti Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra, kini seperti tiarap. Update terbaru media sosialnya, baik di Twitter, Facebook, maupun Instagram, tidak ada sedikitpun membahas soal Gerindra. Atau sekadar mengucapkan selamat atas pelaksanaan KLB Gerindra. 

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan tidak adanya regenerasi kepemimpinan di dalam Partai Gerindra. Kata dia, tidak adanya konstestasi pemilihan ketua umum dalam kongres menunjukkan bahwa partai kini tumbuh semakin tidak demokratis. "Kalau saya melihat demokrasi kita ada masalah di partai politik," kata Pangi, tadi malam.

Tidak cuma Gerindra. Tren partai yang hanya dikuasai figur dan keluarga tertentu semakin banyak. Kata Pangi, jika sebelumnya hanya PDIP, belakangan juga ada Nasdem, Demokrat, hingga PAN. Meskipun, partai-partai tersebut menjual embel-embel demokrasi dan mengklaim penunjukan ketua umum semacam itu adalah demokrasi. 

Pangi menduga, ada semacam pengondisian agar KLB Gerindra dipercepat. Salah satu tujuannya dimungkinkan untuk menambah nilai tawar Prabowo di kabinet, yang belakangan santer digoyang isu reshuffle. "Kalau Prabowo gak ketum lagi, kemungkinan juga disingkirkan," ucapnya.

Baca juga : DPC Gerindra Gorontalo Optimistis Prabowo Jadi Ketua Umum Lagi

Di Twitter, pembahasan Kongres Gerindra cukup ramai. Banyak warganet ikut komentar. Pernyataannya macam-macam. Akun @YoezarZ, misalnya, masih berharap agar KLB Gerindra tidak mengusung calon tunggal. Tapi ada lawannya. "Selamat... Semoga jangan Calon tunggal," harapnya.

Sedangkan akun @ari_aditya yakin betul, Prabowo takkan lenggeser dari Gerindra dalam waktu dekat. "Kalau belum jadi presiden, Prabowo mah geber terus," sindir. "Prabowo belum mau lengser," duga @Gajelasgitulah.

Akun @damipari juga menyentil Prabowo yang akan kembali dikukuhkan sebagai ketua umum Gerindra. "Ketum seumur Hidup," tulisnya. "Sing ada lawan," timpal @Riyadihm3. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.