Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mesra di DPR

Puan-AHY Sudah Matang

Jumat, 7 Agustus 2020 06:23 WIB
Ketua DPR Puan Maharani bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Gedung DPR, Kamis (6/8). (Foto: Patra Rizky Sahputra/RM)
Ketua DPR Puan Maharani bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Gedung DPR, Kamis (6/8). (Foto: Patra Rizky Sahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyambangi Puan Maharani di Gedung DPR, kemarin. Dalam pertemuan itu, keduanya bicara banyak hal. Salah satunya, soal koalisi PDIP-Demokrat di Pilkada 2020. Pertemuan berlangsung hangat dan mesra. Tak terlihat kerenggangan seperti dipersepsikan sebagian kalangan mengenai hubungan PDIP dan Demokrat. Puan-AHY sudah matang. 

AHY menyambangi Puan ditemani Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Puan menyambut mereka dengan didampingi Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto. Pertemuan AHY-Puan dilangsungkan tertutup. 

Sekitar 40 menit kemudian, keduanya keluar dan menggelar konferensi pers. Puan yang duluan bicara. Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini mengungkapkan, ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Salah satunya soal penanganan Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkannya.

Hal lain yang juga dibicarakan adalah soal Pilkada serentak. "Alhamdulillah di beberapa tempat, antara PDIP dengan Demokrat lakukan kerja sama untuk dukung calon (kepala daerah)," tutur Ketua DPR tersebut.

Baca juga : AHY Kirim Salam ke Megawati

Puan menyebut, ini pertemuan pertamanya sejak AHY menjabat Ketum Demokrat. Dia pun berharap akan ada silaturahmi-silaturahmi selanjutnya dengan AHY. "Kami berharap ini bukan pertemuan pertama dan terakhir," harapnya. 

AHY mengamini, ini pertemuan pertama mereka setelah dirinya menggantikan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketum Demokrat. Sebenarnya, kata dia, pertemuan ini sudah direncanakan sejak lama. Namun, rencana itu terhalang pandemi Covid-19. Tidak mudah mencari waktu yang tepat dalam masa pandemi. 

Meski pertama, pertemuan tidak berlangsung kaku. Soalnya, AHY-Puan sudah sering berkomunikasi sebelum masa pandemi. "Pertemuan tadi berjalan dengan sangat baik, penuh kekeluargaan," beber AHY. 

Putra sulung SBY itu mengungkapkan, dalam diskusi yang berlangsung cair, Demokrat memastikan akan berkontribusi dalam pemikiran dan aksi nyata untuk menghadapi Covid-19. Dia optimistis, meski tidak mudah menghadapi "musuh yang tak kelihatan", kebersamaan dan persatuan seluruh elemen bangsa, hal itu bisa dilakukan. "Termasuk (kebersamaan dan persatuan) antara PDIP-Demokrat," ucap AHY. 

Baca juga : Mentan SYL Panen Bawang Merah Di Bantaeng

Selain virusnya, AHY-Puan juga membicarakan dampak ekonomi akibat corona yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2020 anjlok hingga minus 5,32 persen. Pembicaraan lain, seperti yang sudah dipaparkan Puan, adalah kerja sama antara PDIP-Demokrat dalam Pilkada. "Mudah-mudahan kerja sama dan sinergi ini bisa terus dipelihara," harap AHY. 

Di pertemuan, tak lupa AHY menitipkan salam untuk Megawati. "Saya sampaikan salam hormat untuk Ketum PDIP, Ibu Megawati. Semoga beliau selalu sehat walafiat," ucapnya. 

Pertemuan Puan-AHY diapresiasi pengamat politik Hendri Satrio. Menurutnya, dengan pertemuan itu, keduanya berupaya mencairkan suasana di tengah persepsi sebagai pihak bahwa ada kerenggangan antara PDIP-Demokrat. "Suasana cair begini penting ditunjukkan oleh generasi muda, sehingga politik adem ayem bisa muncul dari kalangan anak muda. Bagus," ujar Hendri kepada Rakyat Merdeka, semalam. 

Apakah kemesraan Puan-AHY bisa berlanjut sampai 2024? Ada kemungkinan keduanya bakal duet? Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu menyatakan, hal itu bisa saja terjadi. "Semuanya mungkin. Apalagi dua partai ini  (PDIP dan Demokrat) punya sejarah menang Pilpres," tandasnya. 

Baca juga : Anies Klaim Pasar Sudah Aman, Benarkah?

Guru Besar Politik UI Prof Budyatna ikut memuji Puan-AHY. Pertemuan  keduanya, disebut Budyatna, menunjukkan kematangan dalam berpolitik. "Puan dan AHY sudah matang. Meski hubungan orang tua keduanya masih belum pulih, masih ada luka masa lalu, tapi dua anak ini tetap bisa cair dan kekeluargaan. Ini sungguh-sungguh bagus," pujinya. 

Menurut Budyatna, jika Puan memegang tongkat komando PDIP dalam beberapa tahun depan, bukan tidak mungkin dia akan berduet dengan AHY dalam Pilpres 2024. "Mega kan sudah isyaratkan akan ada regenerasi tahun depan. Kalau terwujud dan Puan yang jadi pimpinan, silaturahmi atau kerja sama PDIP-Demokrat bisa panjang, minimal sampai 2024," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.