Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resesi Sudah Di Depan Mata

Sabtu, 4 Juli 2020 05:59 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi dunia porak poranda. Resesi pun bakal datang lebih cepat. Bahkan, resesi kali ini diramalkan lebih dahsyat dibanding resesi atau ambruknya ekonomi dunia yang pernah terjadi sebelumnya.

Apalagi, sampai awal Juli 2020 belum ada tanda-tanda kapan Pandemi Corona akan berakhir.

Baca juga : Orang Miskin Makin Miskin

Menurut catatan, resesi tahun 1930-1932 telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dunia minus 18 persen dan dampak buruknya dirasakan hingga 1935. Kemudian perang dunia II menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia minus 15 persen.

Tahun ini Bank Dunia meramalkan pertumbuhan ekonomi dunia minus 5,2 persen, sedangkan ekonomi Indonesia tumbuh 0 persen.

Baca juga : Jangan Anggap Enteng Corona

IMF (Dana Moneter Internasional) memprediksi pertumbuhan ekonomi global minus 4,9 persen, sementara ekonomi Indonesia minus 0,3 persen. Apakah suramnya ekonomi global akan berlanjut hingga tahun depan? Masih jadi pertanyaan besar para ekonom Bank Dunia dan IMF.

Kalau Pandemi berlanjut sampai akhir tahun ini atau awal tahun depan, maka resesi global bisa berlanjut hingga Desember 2021.

Baca juga : Awas Corona Kloter Kedua

Bagi Indonesia, resesi global yang berkepanjangan akan merontokkan sektor industri, terutama industri manufaktur dan otomotif. Ini lantaran, di masa resesi, orang berduit pun bakal menahan diri, untuk tidak membeli mobil.

Kemudian resesi juga akan memukul sektor pariwisata. Penyebabnya antara lain, banyak orang di Eropa, Jepang, China dan Korea Selatan untuk sementara hingga pertengahan tahun depan tidak akan bepergian jauh. Ini buntut dari merosotnya pendapatan mereka. Selain juga karena masih banyak orang takut tertular Covid-19 kalau pergi ke luar negeri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.