Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Di Acara Gelora Kemerdekaan 2020
Fahri Hamzah : Keberagaman Nusantara Bisa Jadi Format Menyatukan Dunia
Sabtu, 15 Agustus 2020 12:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan keberhasilan bangsa Indonesia mempersatukan keragaman nusantara, bisa menjadi dasar untuk menyatukan dunia.
Hal itu dilakukan dengan dukungan ideologi Pancasila yang menjadi alat pemersatu dan menjadikan Indonesia kekuatan kelima dunia.
"Realitasnya Indonesia sudah menjadi bangsa besar selama 75 tahun sekarang. Keberagaman yang terdiri dari 17 ribu pulau lebih ini tetap bersatu, tentu saja membuat kagum bangsa-bangsa dunia. Ini bisa menjadi format untuk menyatukan dunia," kata Fahri dalam orasi kepemimpinan bertajuk 'Bangkit Dari Krisis, Menjadi Kekuatan Kelima Dunia' di pembukaan acara 'Gelora Kemerdekaan 2020' di Jakarta, semalam.
Guna mewujudkan hal itu, kata Fahri, Partai Gelora mendirikan Akademi Pemimpin Indonesia (API) yang akan diluncurkan awal pekan mendatang oleh Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta.
API dibentuk untuk menyiapkan stok para pemimpin yang mengerti keadaan Indonesia sekarang dan masa depan.
Baca juga : Fahri Hamzah: Ini Momen Bagi Kita Semua Untuk Mempersatukan Bangsa
"Pandemi Covid-19 telah mengubah cara memandang diri kita, ada yang pesimis dan tidak berani melangkah. Tetapi ini peluang, kesempatan kita sebagai bangsa. API akan mendidik pemimpin eksklusif, pemimpin berkarakter dari Sabang sampai Merauku, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," katanya.
Menurut dia, krisis saat ini bisa menjadi narasi dari kerja besar bangsa Indonesia yang akan mengantarkannya menjadi kekuatan ekonomi dunia, sederajat dengan bangsa-bangsa di dunia, atau sebaliknya.
"Inilah waktunya untuk bangkit, menjadi bangsa besar. Tetapi ada pertanyaan besar, apakah keyakinan itu bisa dijalankan dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi kekuatan kelima didunia, sebagai pemimpin peradaban,? tanya Fahri.
Tentu saja, hal ini memerlukan pemahaman tersendiri agar bisa melangkah kedepan. Indonesia saat ini, masih diributkan dan bertengkar persoalan kecil seperti konflik mengenai ideologi Pancasila.
Padahal sebagai bangsa, konsep jatidiri tersebut telah diselesaikan oleh para founding father.
Baca juga : Fahri Hamzah : UMKM Akan Jadi Penyelamat Ekonomi
"Kita perlu meninggikan kemampuan kapasitas negara, ibaratnya kita ini setinggi langit, tapi terbang kita terlalu rendah. Negara seperti tidak berdaya, hanya mengerjakan kegiatan rutin saja. Pemimpin tidak mengerti apa yang dilakukan, padahal dia nahkoda dari kapal besar Indonesia," katanya.
Dia bilang pemimpin besar harus dipersiapkan. Partai Gelora, lanjut Fahri, akan menyiapkan pemimpin yang pikirannya tidak mudah tergoyahkan.
"Berhati bersih, berkarakter dan pemimpin yang memukau, memiliki pesona seperti Soekarno dan Muhammad Hatta," papar Fahri.
Soekarno adalah sosok anak muda yang memiliki mimpi dan cita-cita untuk mempersatukan bangsa Indonesia, merdeka atau mati!. Sehingga tercetuslah untuk membacakan naskah proklamasi agar Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Dengan teks proklamasi sederhana yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta itu, Indonesia telah menggetarkan dunia dan menggelegarkan langit diangkasa, sehingga Sangsaka Merah Putih mendunia.
Baca juga : Anis Matta Dan Fahri Hamzah Kehilangan Sosok Ustaz Hilmi Aminuddin
Pemimpin seperti Soekarno-Hatta, lanjutnya, yang akan disiapkan API Gelora, dimana seorang pemimpin harus memiliki kekuatan dalam narasi dan realitas.
Sehinga pemimpin tersebut yang bisa menjadikan Indonesia 'Juara dunia' atau paling tidak kekuatan kelima dunia.
"Inilah waktunya, momentumnya. Semua harus berproses dan bergerak cepat. Kita akan terus yakinkan agar bisa menjadi kekuatan kelima dunia. Mudah-mudahan kita punya pemimpin dan dengan dirinya sendiri menjadi juara idunia," tukasnya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya