Dark/Light Mode

Bantu Nelayan Dan Pembudiyada Lobster Di Bali, Golkar Kucurin Rp 500 Juta

Senin, 24 Agustus 2020 17:29 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan bantuan ke nelayan dan pembudidaya lobster di Bali, Sabtu (22/8). (Foto: ist)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan bantuan ke nelayan dan pembudidaya lobster di Bali, Sabtu (22/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta kepada para nelayan dan pembudi daya lobster di Bali untuk meningkatkan kualitas serta daya saing lobster Bali untuk tujuan ekspor. 

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Bali, Sabtu (22/8).

"Perekonomian Bali terkontraksi lebih dalam dari Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional minus 5 persen, Bali minus 10 persen. Kami berharap, bantuan untuk para nelayan dan pembudidaya Lobster akan mempercepat pertumbuhan dan deferensiasi produk perekonomian Bali," ujar Airlangga.

Baca juga : Dana Pemulihan Ekonomi Tersalurkan 1.000 Triliun

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, Bali membutuhkan deferensiasi produk untuk menjaga dan menopang pertumbuhan ekonominya. Airlangga meyakini, budidaya dan ekspor lobster akan memberi dampak besar terhadap pertumbuhan dan percepatan perekonomian Bali di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Perekonomian bali sudah berkali-kali di uji. Saat musibah 'Bom Bali' dan meletusnya Gunung Agung, perekonomi minus 30 persen. Tapi, Bali bisa pulih. Begitu pun saat ini, saya yakin, perekonomian Bali dapat pulih dengan cepat melalui budidaya dan ekspor Lobster," harap dia. 

Bahkan, Airlangga menargetkan, pertumbuhan ekonomi Bali meningkat tajam dalam waktu empat bulan ke depan. Sebab, ungkap dia, pemerintah juga memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali di tengah situasi pandemi.

Baca juga : Banyak Pemda Lambat Realisasikan APBD

"Saya minta, Bali menjadi contoh kebangkitan perekonomian. Bali harus bangkit dalam waktu empat bulan, dari minus 10 persen menjadi nol persen," tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Fraksi Partai Golkar, Bagus Adi Mahendra Putra mengungkapkan, telah membangun Desa Lobster sejak tahun 2016 untuk menggerakkan perekonomian nelayan dan desa-desa di Bali. Bahkan, Anggota Komisi IV DPR ini meyakini, hasil budidaya dan ekspor Lobster tak sekadar mememberikan deferensiasi produk perekonomian masyarakat Bali.

"Saya optimis, budidaya dan ekspor Lobster akan mempercepat pemulihan, karena menggerakan roda perekonomian dari desa. Saat ini, dua jenis Lobster yang dibudidayakan mayarakat Bali, telah memiliki daya saing dan peminat yang besar di kancah internasional. Kita tidak kalah dengan negara-negara lain," tegas Anggota DPR dari Dapil Bali ini. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.