Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gara-gara Salah Urus
Miris Banget, Partai Kabah Tidak Lagi Diperhitungkan
Senin, 28 September 2020 06:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah partai lama. Tapi, di kancah perpolitikan nasional, Partai Kabah mulai tidak diperhitungkan.
Hal ini membuat para kadernya kecewa dan sedih. Salah satunya adalah anggota Majelis Pakar PPP, Nizar Dahlan.
Baca juga : Berkat Program SP3T Kementan, Petani Pati Diuntungkan
Dia mengaku sedih dan dan miris melihat k ndisi PPP, yang tidak diperhitungkan dalam kancah perpolitikan nasional. Salah satu solusi menurutnya adalah melakukan pembenahan.
“Saat ini, PPP ini ada. Tapi sayangnya tak diperhitungkan. Melihat kondisi PPP seperti ini, saya miris sekali,” ungkapnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : AS Cabut Lebih dari 1.000 Visa Warga Negara China
Karena itu, ujar Nizar, PPP harus dibenahi dengan baik. Bukan malah dijadikan alat untuk memuluskan dan memuaskan kepentingan pribadi.
Bukti PPP kurang diurus oleh pengurusnya, lanjutnya, terlihat dengan vakumnya sistem kaderisasi di dalam internal. Bahkan, mandeknya kaderisasi terjadi di semua jenjang kepengurusan DPP hingga PAC.
Baca juga : Keluarga Amien Rais Beda Dengan Keluarga Cemara
“Ada oknum yang ingin menarik-natik pihak luar ke dalam. Kesannya di internal kita tidak ada kader yang layak memimpin. Seakan minta bantuan dari luar. Itu kan tidak bagus,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya