Dark/Light Mode

Gara-gara Salah Urus

Miris Banget, Partai Kabah Tidak Lagi Diperhitungkan

Senin, 28 September 2020 06:09 WIB
Gara-gara Salah Urus Miris Banget, Partai Kabah Tidak Lagi Diperhitungkan

 Sebelumnya 
Ditegaskan Nizar, di PPP masih banyak tokoh internal yang mumpuni dan layak menjadi ketua umum. Mantan anggota ini menyebutkan nama Akhmad Muqowam dan Endin Aj Soefihara dia nilai layak memimpin PPP lima tahun ke depan.

Muqowam, jelasnya, merupakan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Tokoh pergerakan. Sebelum masuk partai, dia paham apa yang mesti dilakukan dalam membesarkan partai.

Baca juga : Berkat Program SP3T Kementan, Petani Pati Diuntungkan

Ada juga nama Endin Soefihara yang mengetahui seluk beluk PPP. Dia merupakan kader yang mumpuni.

“Kalau PPP mau besar, berikan kesempatan kepada mereka untuk mengurus PPP,” jelasnya.

Baca juga : AS Cabut Lebih dari 1.000 Visa Warga Negara China

Sebelumnya, Nizar mempermasalahkan kursi Plt Suharso Monoarfa karena tidak sesuai aturan.

“Kalau istilah balapan, Suharso ini main di tikungan. Keterpilihannya berlindung di balik Mbah Moen,” ujar Nizar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Keluarga Amien Rais Beda Dengan Keluarga Cemara

Seharusnya, kata Nizar, Suharso sadar diri, kalau dari sisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dia tidak berhak dan menolak karena masih ada yang lebih pantas.

“Tetapi malah disambar sama dia (Suharso),” kritiknya. Berdasarkan AD/ART partai, yang berhak untuk untuk menduduki posisi Plt ketua umum PPP adalah salah satu wakil ketua umum. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.