Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
PDIP Sesalkan Aksi Ricuh
Budaya Anarkisme Jangan Lagi Dibiarkan
Senin, 19 Oktober 2020 07:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti aksi massa 8 Oktober 2020 yang berakhir ricuh di 22 Kota seluruh Indonesia.
Menurutnya, jika dibiarkan, anarkisme berujung pada tidak percaya kepada pemerintah. “Anarki telah hadir dengan segala kepentingannya untuk merusak tatanan peradaban, merusak fasilitas publik, mengedepankan budaya anarkis, serta tidak percaya pada pemerintahan yang sah,” ujarnya.
PDIP, kata Hasto, menyayangkan aksi penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang berujung ricuh. Padahal, demokrasi dibangun sebagai mekanisme penyelesaian konflik guna membangun konsensus.
Baca juga : Iran Akui 2 Lembaga Pemerintahnya Dihajar Serangan Siber
Setelah peristiwa ini, PDIP mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan refleksi kritis, mengapa negara besar seperti Indonesia masih diwarnai tradisi amuk, destruktif, mau menang sendiri dan berbagai hal negatif lainnya.
“Ini, menghambat kemajuan bangsa,” tegasnya.
Agar aksi anarki tidak terulang kembali, Hasto menyebut, perlunya pendidikan budi pekerti, disiplin, dan keteladanan. Baginya, pendidikan mampu meningkatkan derajat keadaban suatu bangsa.
Baca juga : Kawal Aksi Demo BEM SI Hari Ini, 8.000 Aparat Gabungan Diterjunkan
Pengetahuan harus diamalkan untuk kemanusiaan.
“PDIP sangat prihatin atas kecenderungan terjadinya perusakan sarana publik ketika demo berlangsung. Kami heran, ada kepala daerah yang tenangtenang melihat fasilitas publik milik rakyat dirusak oleh kelompok anarko,” ungkapnya.
Pun kepada aparat kepolisian, Hasto menegaskan agar tidak ragu bertindak tegas. Utamanya, memberikan tindakan hukum bagi pelaku tindakan anarkis, bahkan aktor yang berada di belakangnya.
Baca juga : Nggak Dapat Restu Raja, Anwar Gagal Lagi Jadi PM
Berkaitan dengan UU Cipta Kerja, PDIP mengingatkan pesan para pendiri bangsa, bahwa yang terpenting dalam pelaksanaan undang-undang itu adalah semangat penyelenggara negara.
“Semangat Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin serta seluruh jajaran kabinet adalah semangat keberpihakan untuk rakyat,” katanya.
Mengenai kelanjutan peristiwa kericuhan ini, Hasto percaya, Presiden Jokowi akan mengedepankan dialog dibarengi penegakan hukum. Sebab, tanggung jawab presiden itu besar, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya