Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lempar Isu Kudeta Merangkak

Banteng Jangan Asbun

Rabu, 28 Oktober 2020 06:15 WIB
Politisi PDIP Darmadi Durianto (Foto: Istimewa)
Politisi PDIP Darmadi Durianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada angin tidak ada hujan, politisi PDIP, Darmadi Durianto mewanti-wanti pemerintah agar selalu waspada terhadap gerakan "kudeta merangkak". Tapi, kader banteng itu tidak bisa menunjukkan bukti atau tanda-tandanya. Makanya, dia pun diingatkan, jangan asbun alias asal bunyi.

Pernyataan Darmadi itu disampaikan Sabtu (24/10) lalu. Tapi, baru viralnya, kemarin. Saat itu, dia meminta Presiden Jokowi waspada karena adanya manuver politik di jajaran Kabinet Indonesia Maju. Manuver itu disinyalir datang dari para menteri. 

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang," pesannya.

Baca juga : KPK, Mati Suri

Siapa menteri yang dimaksud? Darmadi tak mau terus terang. Dia hanya bilang, sebaiknya Jokowi mengganti menteri yang dianggap tak loyal. Sebab, Jokowi bisa ditelikung di tengah jalan. "Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," ucapnya, mewanti-wanti.

Darmadi kemudian meminta Jokowi melakukan evaluasi secara berkala ke semua anggota kabinet. Jokowi tidak perlu menunggu momentum untuk meninjau ulang kinerja dan keloyalan para menteri. 

"Per tiga bulan, bila perlu mesti ada review secara ketat. Jangan menunggu sesuatu terjadi. Tapi, kita harus waspada dan antisipasi," sarannya.

Baca juga : Harum Luar Dalam

Pernyataan Darmadi bikin internal koalisi bingung dan heran. Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara menyatakan, di tengah kondisi seperti sekarang, semestinya tidak membuat kondisi semakin tidak kondusif. 

“Dalam kondisi Covid-19 ini, janganlah ada riak-riak yang bisa membuat masyarakat menjadi stres, ribut, dan lain-lain,” imbaunya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Umar menegaskan, masyarakat butuh ketenangan. Bukan kabar burung. Apalagi membuat kegaduhan baru. “Dalam kondisi seperti ini, kan memang semua seharusnya sadar bahwa sekarang ini masyarakat lagi butuh ketenangan,” terang Wakil Ketua Komisi XI DPR, itu. 

Baca juga : KPK, Mobil Dinas, Dan Krisis Kepercayaan

Ketua DPP PKB, Daniel Johan menyatakan hal serupa. Dia mendesak Darmadi menjelaskan maksud pernyataannya. Supaya masyarakat tidak bertanya-tanya. “Kudeta itu bukan bahan candaan,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.