Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilkada Wabah Pilkada

Jumat, 25 September 2020 05:01 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi pergi dari negeri ini. Oleh karena tak pasti, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tetap jalan. Begitulah yang disampaikan Presiden Jokowi kepada publik. Seberapa logiskah pernyataan itu? 

Tidak ada yang salah, tentu. Kalau misalnya disetujui ditunda, sampai kapan penundaan Pilkada dilakukan? Kalau penundaan dilakukan sampai pandemi pergi, pertanyaannya, memang sudah ada informasi atau prediksi yang presisi kapan perginya Covid-19? Semua masih gelap.

Baca juga : Kenapa Korban Covid Melonjak?

Alih-alih pergi, Covid-19 diyakini akan tetap  ada di seluruh penjuru dunia ini. Opsinya hanya dua: berdamai dengan covid atau melanjutkan perjuangan melemahkan Covid. Nah sepertinya keduanya sedang disimulasikan.

Kalau pemerintah menyatakan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir, kenapa kebijakan untuk menjalankan ada yang berbeda-beda, misalnya mengapa Pilkada jalan terus sementara kegiatan-kegiatan lain tidak boleh dilaksanakan karena ada pandemi, harusnya karena sama-sama di bawah ancaman pandemi kebijakannya juga harus sama.

Baca juga : Kejahatan Masa Pandemi

Kenapa Presiden tidak bersikap sama dalam urusan dunia pendidikan? Padahal saat ini wajah pendidikan di Indonesia berubah drastis akibat Covid-19. Perubahan besar dan tiba-tiba yang tentunya menimbulkan banyak masalah ini seharusnya juga mendapat perhatian yang sama dari Presiden.

Kebijakan untuk melaksanakan Pilkada sementara kegiatan pada sektor vital lainnya tetap dihentikan pastinya menimbulkan pertanyaan dalam benak masyarakat. Apa yang membuat Pilkada ini seolah-olah lebih besar urgensinya dibanding kegiatan di sektor pendidikan, misalnya?

Baca juga : Kenormalan Baru Yang Tidak Normal

Pada akhirnya, kita tentu hanya mampu berharap agar Pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan segala macam permasalahan yang timbul di era pandemi ini. Dan semoga kebijakan yang akan diambil oleh Presiden untuk tetap melaksanakan Pilkada adalah salah satu dari usaha-usaha tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.