Dark/Light Mode

Pamornya Jauh Dari Ganjar, Juga Disalip Anak Bau Kencur

Puan Punya Panggung Tapi Tampilnya Jarang

Selasa, 10 November 2020 06:20 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Namun, kalau PDIP serius, Asep menilai elektabilitas Puan masih bisa dikatrol. Apalagi, saat ini Puan punya jabatan yang sangat strategis, sebagai Ketua DPR. Sayangnya, kata Asep, Puan jarang tampil memberikan pandangannya.

Padahal sebagai ketua DPR, lanjut dia, Puan punya kesempatan dan momen untuk tampil. Dia yakin dengan sering Puan tampil popularitasnya akan terdongkrak.

Jarangnya Puan tampil, kata Asep terlihat saat mengomentasi isu omnimbus law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker). Dalam isu ini, menurut dia, tokoh yang sering tampil justru wakil ketua DPR dan pimpinan Baleg. “Padahal mestinya Puan mengambil alih tema ini sebagai penanggung jawab di DPR,” ujarnya.

Baca juga : Tiba di Jakarta, Timnas Senior dan U-19 Langsung Rapid Test

Untuk mengkerek elektabiltasnya, Asep menyarankan Puan menjadi negarawan bukan sebatas kader partai. Dengan begitu, Puan bisa beraktualisasi. Atau kalau mau, Puan memegang tongkat kepemimpinan di PDIP yang saat ini masih berada pada Megawati.

Contohnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini sudah dipercaya Susilo Bambang Yudhoyono untuk menakhodai Demokrat. Hasilnya, elektabilitas AHY terus menunjukkan trend yang positif. “AHY saat ini sudah mulai bisa lepas dari bayang-bayang SBY dan mulai membentuk ketokohannya,” ungkapnya.

Analisa selanjutnya disampaikan peneliti senior LIPI Prof Siti Zuhro. Menurut Wiwik, sapaan akrabnya, elektabilitas Ganjar bisa melejit lantaran Gubernur Jawa Tengah itu bisa memukau rakyat. Dia menilai, Ganjar benar-benar seorang politisi. Bisa menampakkan diri dekat dengan rakyat bawah dan sangat egaliter. “Rakyat merasa asyik saat berinteraksi dengannya,” kata Siti, kemarin.

Baca juga : Catat Ya, Kemendag Klaim Pangan Aman Sampai Lebaran

Siti mengatakan, persoalan elektabilitas ini erat kaitannya dengan popularitas. Sangat erat kaitannya dengan pandangan masyarakat. Di Indonesia, rakyat sangat senang dengan sosok pemimpin yang merakyat. Mudah diajak bicara, terlihat atensi, empati dan simpatinya. Mesti begitu, Wiwik pilpres masih jauh. Masih 4 tahun lagi. Siapa pun masih punya kesempatan untuk tampil.

Sementara Peneliti CSIS Arya Fernandes meyebut elektabilitas Puan belum terkerek karena memiliki sejumlah kendala. “Performanya sebagai pejabat publik belum terlihat. Selain itu belum terlihat ada kebijakan yang menonjol dan inovatif,” ujarnya.

Bagaimana tanggapan PDIP soal ini? Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno tak mempersoalkan soal lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Ganjar di deretan puncak, sementara Puan masih rendah. Dia hanya menyampaikan terima kasih kepada lembaga survei yang makin rajin melakukan survei.

Baca juga : Bersama Mitra, Mentan Jamin Pasokan Bahan Pangan Tersedia Sampai Lebaran

Dengan begitu, kata dia, PDIP semakin banyak menerima aliran informasi yang dapat dipelajari dan disimak. “Mengingat ini soal capres yang masih jauh, lembaga survey juga butuh ‘menjaga stamina’ supaya tidak kedodoran,” kata Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut Hendrawan, dalam 3 tahun ke depan banyak hal bisa terjadi. “Politik itu dinamis, sehingga end game (permainan akhir) selalu menjadi penentu. Yang tergesa gesa (grusa grusu) hanya mengha-biskan energi,” ungkapnya.

Menurut dia, lembaga survei berlomba-lomba melakukan survei pilpres sebagai bagian dari strategi pemasaran. Bagian dari investasi membangun reputasi dan menarik klien. “Kalau parpol tenang-tenang saja, apalagi partai kami, yang sudah paham dengan seluk beluk dan lika-liku pencapresan,” pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.