Dark/Light Mode

Pamornya Jauh Dari Ganjar, Juga Disalip Anak Bau Kencur

Puan Punya Panggung Tapi Tampilnya Jarang

Selasa, 10 November 2020 06:20 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puan Maharani memiliki banyak modal dibanding politisi lain. Puan pernah jadi anggota DPR, pernah menjadi menteri, menjabat Ketua DPR, menyandang darah biru sebagai putri Megawati Soekarnoputri juga cucu Bung Karno. Namun, di bursa Pilpres, kenapa elektabilitas Puan versi lembaga survey susah meledak? Pamor Puan jauh di bawah Ganjar Pranowo, politisi PDiP yang sekarang jadi Gubernur Jawa Tengah. Ironisnya lagi, elektabilitas Puan juga disalip politisi bau kencur, Giring Nidji.

Puan pertama kali duduk di parlemen pada 2009-2014. Meskipun bukan pimpinan, jabatan Puan di DPR cukup bergengsi. Dia Ketua Fraksi PDiP yang saat itu memiliki jumlah kursi nomor 3 di DPR.

Baca juga : Tiba di Jakarta, Timnas Senior dan U-19 Langsung Rapid Test

Selanjutnya, periode 2014-2019, Puan punya pengabdian baru. Dia ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sekarang, jabatan Puan tidak kalah bergengsi. Puan yang meraih suara terbanyak secara nasional sebagai calon legislatif, berhak menduduki kursi Ketua DPR untuk 5 tahun ke depan.

Di PDIP, jabatan Puan juga bukan kaleng-kaleng. Megawati, Ketum PDIP yang juga ibu kandungnya, memberikan posisi yang strategis. Dalam dua periode kepimpinan, Puan di percaya menjadi salah satu Ketua DPP PDIP.

Baca juga : Catat Ya, Kemendag Klaim Pangan Aman Sampai Lebaran

Lantas kenapa elektabilitas Puan masih kecil? Sejumlah profesor politik memberikan analisisnya. Profesor politik dari Universitas Parahyangan Bandung, Prof. Asep Warlan Yusuf mengatakan, elektabilitas Puan saat ini memang terbilang rendah. Sejumlah lembaga survei menempatkan elektabiltias Puan masih di bawah 2 persen. Beda jauh dengan Ganjar yang di sejumlah lembaga suevei selalu masuk tiga besar dengan elektabilitas di kisaran 15-17 persen. Hasil survei Populi Center yang dirilis kemarin, kurang lebih sama isinya.

Menurut Asep, salah satu alasan elektabilitas Puan masih rendah lantaran Puan kurang berani tampil. Sekalinya muncul di media luas justru di momen yang mendatangkan kritikan. Seperti momen mematikan mik. “Selain di perkara itu, suaranya nyaris belum terdengar,” kata Asep, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.