Dark/Light Mode

Maruf-Sandi Awalnya Debat, Akhirnya Khotbah

Senin, 18 Maret 2019 05:44 WIB
Sandiaga Uno mencium tangan KH Maruf Amin saat Debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). (Foto: ANTARA)
Sandiaga Uno mencium tangan KH Maruf Amin saat Debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). (Foto: ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat Cawapres Minggu (17/3) malam terasa dingin. Tak ada saling serang, tapi bermakna banyak. Kiai Ma’ruf tetap menunjukkan keulamaannya. Tenang, bijak dan mengayomi. Sandiaga juga begitu. Santun dan tidak belagu.

Berbeda dengan debat sebelumnya. Pengamanan debat di Hotel Sultan, Jakarta kali ini lebih longgar. Sandi datang lebih dulu ke lokasi. Eks wagub DKI Jakarta itu tiba sekitar pukul 19.15 WIB didampingi istrinya, Nur Asia Uno. Sandi tampil necis. Setelan jas hitam dengan dasi merah marun dan peci hitam. Plus kacamata berbingkai tebal. 

Kepada wartawan, Sandi mengaku sudah siap. Ia berharap, debat kali ini makin mencerahkan masyarakat untuk menentukan pemilih. Sandi bilang, Prabowo gak bisa ikut karena memilih nobar. “Saya bilang, karcis habis. Laku,” selorohnya, sambil meninggalkan wartawan. Sandi menuju ruang tunggu VVIP.

Setengah jam berselang, Ma’ruf tiba ke lokasi dengan menumpang Alphard hitam. Maruf didampingi istrinya, Wury Estu Handayani. Ketum MUI nonaktif ini tampil seperti biasa. Baju koko dibalut jas putih dengan peci hitam. Dengan sorban di pundak. Tiba di hotel, Ma’ruf menyatakan siap berdebat. Ma'ruf bilang, dalam debat nanti, ia akan memamerkan 3 kartu sakti yang akan diterbitkan jika terpilih. 

Baca juga : Jadwal Debat Terakhir Terlalu Mepet Ke Pencoblosan

“Kita akan memberikan argumen keunggulan dan manfaat kartu ini,” kata Ma’ruf. Sebagian tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ikut mengawal. Kebanyakan mengenakan koko putih dan sarungan.   

Tepat pukul 20 WIB, acara dimulai. Debat dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan ini dipandu Alfito Deannova Gintings dan Putri Ayuningtyas. Ma’ruf dan Sandi naik ke atas panggung. Ma’ruf di sebelah kiri, Sandi di sebelah kanan.  
     
Debat dibagi 6 sesi. Sesi pertama penyampaian visi misi. Sesi kedua dan ketiga, para kandidat menjawab pertanyaan dari panelis yang dibacakan moderator. Sesi ini diawali dengan memperkenalkan panelis yang membuat pertanyaan. Sesi keempat dan kelima, dua kandidat saling bertanya dan ditutup dengan sesi menyampaikan closing statement.

Secara keseluruhan, jalannya debat berlangsung datar. Bahkan, di sesi empat dan kelima, tempat kedua kandidat saling bertanya langsung, keduanya justru terlihat menjaga jarak. Enggan melayangkan serangan. Apalagi untuk tarung bebas. Memang, ada satu dua momen saat Ma’ruf mencoba menyentil Sandi. Misalnya, saat menyentil program “shodaqoh putih”. Sandi mencoba membalas. Misalnya, dengan bertanya soal link and match atau kesesuaian antara lulusa SMK dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Selebihnya datar.  

Dalam debat, Ma’ruf tampil seperti layaknya seorang kiai. Ia kerap menyelipkan istilah berbahasa Arabm dan mengeluarkan beberapa hadits dalam narasinya.  Sementara Sandi tampak ewuh pakewuh. Terlihat misalnya, saat akan mendebat, Sandi mengawali omongannya dengan “Nyuwun sewu, (mohon maaf) Pak Yai”.  Sandi bahkan beberapa kali menyebut acara debat itu dengan sebutan diskusi. Sandi juga terlihat beberapa kali menahan suporternya untuk tidak menyoraki Ma’ruf.
     
Yang mungkin paling menarik adalah saat terjadi perang kartu di awal debat. Di sesi pembuka, Ma’ruf mengeluarkan tiga kartu yang akan dikeluarkan. Di akhir sesi, Sandi membalas. Kata dia, tak perlu banyak kartu. Ia tak ingin memberatkan anggaran dengan membuat banyak kartu. Menurutnya, KTP saat ini sudah dilengkapi chip dan NIK. Sehingga, bisa digunakan untuk Program Keluarga Harapan dan sebagainya.

Baca juga : Ma’ruf Kurang Nyaman Durasi Debat Dibatasi

Debat pun berakhir tepat pukul 22.00 WIB. Sebelum sesi debat usai, Kiai Ma'ruf dan Sandi menutupnya dengan gaya "khotbah". Sandi mengucap kalimat bahasa Arab yang panjang, begitu juga Kiai Ma'ruf.

Di sini, Sandi memaparkan Program Rumah Siap Kerja, meningkatkan kesejahteraan guru dan guru honorer, menghapuskan ujian nasional dan memberikan liburan di bulan Ramadhan. “Meneruskan program yang dijalankan Gus Dur soal libur di bulan Ramadhan. Tingkatkan toleransi antar umat beragama," kata Sandi. Selain itu membenahi BPJS di 200 hari pertama kerja. 

Sandi juga mengatakan tak ingin merepotkan rakyat dengan banyak kartu. Ia lalu mengajak pendukungnya mengeluarkan dompet dan menunjukkan KTP. Kata Sandi, KTP kita super canggih. Sudah memiliki chip dan NIK. Dan menurut dia,  lewat chip KTP, 'big data' dapat dikelola dengan baik. Dengan demikian, semua fasilitas layanan baik tenaga kerja kesehatan, rumah, siap kerja, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa terpantau. “KTP ini yang akan menjadi kartu kami," kata Sandi yang kemudian menutup dengan salam.
 
Ma’ruf pun demikian. Secara umum, dia menyatakan akan melanjutkan program Jokowi-JK saati ini. Ia menjelaskan, dirinya bersama Jokowi akan menambahkan dan mengoptimalkan program-program yang dasarnya diletakan oleh pemerintahan Jokowi-JK sebelumnya.

Ma’ruf lalu menyampaikan akan melakukan pergeseran strategi nasional dari semula titik beratnya infrastruktur,  ke pembangunan sumber daya manusia.  Selain itu, ia juga mengajak masyarakat melawan hoaks atau berita bohong. Dalam kalimat terakhir penutupan debat itu, Ma'ruf  mengatakan, apabila masyarakat mempercayai kepemimpinan kepada dirinya dan Jokowi, ia akan bekerja sungguh-sungguh dan memberikan hasilnya kepada generasi mendatang.

Baca juga : Saat Sandi Nostalgia Di Rumah Tempat Dia Dibesarkan

 "Ya Allah, saya memang merasa sudah tidak muda lagi. Tapi kalau engkau percayakan kepada kami untuk memimpin bangsa ini, kami siap dan akan bekerja sungguh-sungguh. Hasilnya bukan untuk kami. Tapi untuk generasi yang akan datang," tuntasnya.  [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.