Dark/Light Mode

Tak Akan Bocorkan Pertanyaan Debat

Akhirnya, KPU Dengerin Suara Rakyat

Minggu, 20 Januari 2019 08:02 WIB
Ketua KPU, Arief Budiman (tengah) (Foto: Istimewa).
Ketua KPU, Arief Budiman (tengah) (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai debat perdana capres cawapres, KPU langsung menggelar evaluasi. Tak ingin acara menjadi hambar, lembaga itu memutuskan tak lagi memberikan bocoran pertanyaan kepada kandidat. Akhirnya, KPU mau dengerin suara rakyat.

Debat perdana memang terasa hambar. Banyak sekali kritikan. Mulai dari materi, waktu hingga penampilan para kandidat. Kedua kubu terlihat menghafalkan jawaban. Selain itu kerap mengintip contekan. Sehari setelah debat, KPU menggelar rapat evaluasi.

Baca juga : Ketua KPU Bisa Dipenjara

Sekaligus membahas persiapan debat kedua yang dijadwalkan 17 Februari 2019. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya terbuka menerima kritik dan saran terkait pelaksanaan debat putaran pertama. Di antaranya, kritik dan saran soal manajemen waktu, dan masalah pemberian kisi-kisi pertanyaan kepada paslon sebelum debat. Evaluasi, kata Arief, juga akan membahas jumlah pendukung yang hadir dalam debat.

Jumlah pendukung dan tamu yang diundang disesuaikan dengan kapasitas ruangan yang menjadi arena debat. Arief memastikan akan mengevaluasi format debat dan sebagainya.

Baca juga : KPU Istiqomah Di Jalan Yang Salah

Patokannya tetap satu, tujuan debat bisa menginformasikan visi dan misi para pasangan calon sampai ke masyarakat. Lantas, apa hasil? Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan, secara keseluruhan evaluasi masih berlanjut.

Hanya saja dalam rapat pertama diputuskan KPU tidak akan memberikan kisi-kisi materi pertanyaan kepada kandidat. “Salah satu evaluasi, kita rekomendasikan untuk debat berikutnya, abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada paslon,” kata Wahyu saat dikontak, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.