Dark/Light Mode

Cagub Sumbar Jadi Tersangka

Demokrat Ngerasa ‘Dikerjain’ Kompetitor

Minggu, 6 Desember 2020 08:40 WIB
Sekretaris Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.(Foto: Istimewa)
Sekretaris Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat meradang terhadap penetapan status tersangka pada pasangan calon gubernur Sumatera Barat Mulyadi oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) atas dugaan tindak pidana pemilu.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (Bappilu DPP) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, penetapan status tersangka pada Mulyadi dinilai tendensius dan politis. “Kami menghargai dan menghormati proses hukum yang telah berjalan. Namun hendaknya penegak hukum dapat berlaku adil untuk menilai persoalan ini secara jernih, proporsional dan adil,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Kamhar, Pilkada merupakan kontestasi politik. Bila tidak cermat dan tepat dalam penanganan proses hukumnya, akan sangat dimungkinkan dinilai politis. Seperti dikutip Tempo.co, penetapan tersangka Mulyadi ini bermula dari laporan Yogi Ramon Setiawan. Pelapor menduga Mulyadi melakukan kampanye melalui media televisi lebih awal dari jadwal. Karena tampil di acara “Coffee Break” di TV One pada Kamis, 12 November 2020. Padahal, jadwal kampanye di TV baru dimulai 22 November-2 Desember 2020.

Baca juga : Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Mensos Menyerahkan Diri

Kamhar menjelaskan, pasangancalon (paslon) Mulyadi dan Ali Mukhni hanya merespons pertanyaan host acara tersebut. Jika ada pernyataan normatif sebagai respon yang senada dengan visi paslon adalah manusiawi.

“Masyarakat Sumatera Barat pasti tahu, kalau ini tendensius dan patut diduga dimotori kompetitor,” tudingnya. 

Bagi Demokrat, ini adalah afirmasi bahwa hasil survei yang menempatkan Mulyadi sebagai paslon teratas adalah valid. Sehingga kemungkinan mendorong kompetitor menggunakan segala cara untuk menjegalnya. “Orang-orang yang menghalalkan segala cara tidak bisa ditolelir,” ucapnya.

Baca juga : Dua Kali Menang, Demokrat Pede Bisa Taklukan Manado

Dikatakan, Demokrat adalah partai yang taat azas, menghargai proses hukum yang berjalan, tentunya akan memberikan pendampingan dan advokasi bagi paslon ini. “Apalagi, Pak Mulyadi adalah salah satu kader utama dan terbaik Partai Demokrat dari Sumbar,” tandasnya.

Pada Pilkada Sumbar 2020, Mulyadi dan pasangannya Ali Mukhni menempati nomor urut 1. Mereka didukung Partai Demokrat dan PAN yang sama-sama mendapatkan 10 kursi di DPRD Sumbar.

Mulyadi adalah anggota DPR asal Sumbar tiga periode hingga saat ini. Dia juga merupakan kader Demokrat yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Demokrat Sumbar. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.