Dark/Light Mode

"Wanita Emas' Siap Potong Jari Jika Solusi Banjirnya Tak Berhasil

Minggu, 21 Februari 2021 19:53 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni berdebat dengan petugas jaga saat mau mengirimkan karangan bunga yang isinya menyindir kegagalan Gubernur Anies Baswedan mengatasi banjir di Ibu Kota DKI Jakarta. (Ist)
Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni berdebat dengan petugas jaga saat mau mengirimkan karangan bunga yang isinya menyindir kegagalan Gubernur Anies Baswedan mengatasi banjir di Ibu Kota DKI Jakarta. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE) mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (21/2/). Isinya sindiran terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai gagal menangani masalah banjir Ibu Kota.

Apalagi, kediaman Hasnaeni di Kemang Timur V, Kemang, Jakarta Selatan turut terendam banjir setinggi hampir 2 meter.

Setelah sempat dilarang petugas yang berjaga, akhirnya karangan bunga Hasnaeni bisa diletakkan di sekitar Balai Kota DKI.

"Sempat terjadi perdebatan kecil, namun akhirnya (petugas) bisa menerima karangan bunganya," kata Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) itu.

Baca juga : Plt Walkot Jaksel Isnawa Pastikan Korban Banjir Di Bangka Tidak Kelaparan

Lebih lanjut, Hasnaeni mengaku siap membantu Pemprov DKI dalam mengatasi permasalahan banjir Jakarta. Kesediaan ini Ia sampaikan, menanggapi ajakan kolaborasi dalam penanganan banjir, yang sempat diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Ada statement Bapak Wakil Gubernur, ingin mengajak saya bekerja sama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di DKI, khususnya masalah banjir. Tapi jika saya diajak duduk bareng, tidak hanya banjir saya akan memberikan konsep itu tapi bagaimana mengatasi masalah kemacetan, masalah kesenjangan sosial," tutur Hasnaeni.

"Bagaimana mengatasi masalah sampah yang ada di DKI. Saya akan membuat traffic management untuk menyelesaikan masalah kemacetan," imbuhnya.

Hasnaeni mengaku malu dengan kondisi Jakarta saat ini. Sebab persoalan banjir tak kunjung tuntas, kendati pergantian pemimpin telah dilakukan.

Baca juga : Wisma Atlet Bakal Terima OTG Lagi

Terlebih, Jakarta merupakan ibu kota negara yang menjadi sorotan bukan hanya masyarakat secara nasional, tapi juga internasional.

Adapun salah satu peristiwa banjir kemarin yang ia sesalkan ialah yang terjadi di jalan utama Jakarta, Jalan Sudirman.

"Kesenjangan yang ada di DKI ini sangat tinggi, dari gang masuk gang. Sehingga pada akhirnya Jakarta menjadi ibu kota yang dipandang oleh dunia yang indah. Tidak dengan penuh lautan kebanjiran. Jalan Sudirman kebanjiran itu sangat aneh menurut saya," jelasnya.

Jika nanti diajak diskusi dengan Pemprov, Hasnaeni berjanji akan memaparkan solusinya dalam mengatasi banjir. Ia menjamin caranya itu akan berhasil, dalam kurun waktu dua tahun.

Baca juga : Pulihkan Bali, Sandi Garap Potensi Pariwisata Berbasis Vaksin

"Ini persoalan yang sangat simple bisa kami selesaikan, caranya bagaimana? Ayo duduk bareng, undang Hasnaeni Wanita Emas, kami bikinkan presentasinya dan kami akan mengeksekusi ketika saya diberikan kesempatan oleh beliau (Wagub/Gubernur DKI)," paparnya.

Hasnaeni berani bertaruh solusinya terhadap perkara banjir Ibu Kota bisa sukses. Jika tidak, ia siap diberi sanksi.

"Dalam waktu berapa lama selesai? Saya kasih waktu 24 bulan selesai banjir itu, kalau tidak saya berani potong jari saya 10 di depan kalian," tegasnya.

"Tidak perlu membebaskan lahan, ada metode tanpa perlu membebaskan lahan, caranya bagaimana? Tanya sama saya. Saya memang bukan ahli di bidang banjir, tapi ekonomi, tapi kita bisa duduk bareng, diskusi bareng bagaimana persoalannya. Bukan hanya retorika, tapi action dan pengerjaan," lanjut Hasnaeni. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.