Dark/Light Mode

Diisukan Incar Ketum NU

Cak Imin, Bicaralah!

Selasa, 30 Maret 2021 07:20 WIB
Muhaimin Iskandar. (Foto: Facebook/cakiminow)
Muhaimin Iskandar. (Foto: Facebook/cakiminow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gagal jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dikabarkan punya manuver baru. Cak Imin incar kursi Kiai Said Aqil dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Oktober mendatang. Isu ini sudah ramai di internal NU dan PKB sejak tahun lalu. Sayangnya, hingga saat ini, Cak Imin belum bicara membenarkan atau membantah isu tersebut.

Isu Cak Imin akan menjadi Ketum PBNU sudah terdengar paska Pilpres 2019, setelah dirinya gagal mendapatkan tiket cawapres. Namun isu itu meredup, karena pelaksaan Muktamar NU yang harusnya digelar Oktober tahun lalu ditunda 1 tahun karena alasan pandemi Covid-19.

Kini, beberapa bulan jelang pelaksanaan Muktamar NU di Lampung, isu Cak Imin bakal maju sebagai Ketum NU muncul lagi. Wakil Ketua DPR itu dikabarkan sudah melakukan silaturahmi ke sejumlah pimpinan NU di daerah untuk mendapatkan dukungan.

Baca juga : Usulkan Dana Pensiun, Nusron Tak Ingin Nasib Atlet Madesu

Bahkan sejumlah dukungan sudah diberikan pada Ketua Umum PKB itu untuk maju menggantikan Kiai Said Aqil Siradj yang sudah dua perode memimpin NU. Salah satunya, dari KH. Imam Jazuli, Lc. MA, pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. Dalam sebuah tulisan, Imam mendukung bila Cak Imin maju sebagai Ketum NU.

Menurut Imam, bila Cak Imin jadi Ketum NU, maka akan terjadi harmonisasi antara PKB dan nahdliyin. Suara kaum nahdliyin yang mencapai 100 juta, bakal lebih mudah diserap PKB dalam pemilu.

Majalah Tempo, edisi 27 Maret 2021 juga menyebut kalau Cak Imin yang belakangan memperkenal diri sebagai Gus Ami ini tengah mempersiapkan diri menjadi Ketum NU. Disebutkan, ada 2 politikus PKB yang bilang Muhaimin kepingin maju sebagai calon Ketum PBNU. Tujuannya, agar langkah Cak Imin maju di Pilpres 2024 baik sebagai capres maupun cawapres bisa lebih mudah.

Baca juga : Diundang Ke Munas LDII, Menag Diminta Bicara Moderasi Agama

Memang, jika menengok ke belakang, ada sejumlah tokoh NU yang dipilih sebagai cawapres. Tahun 2004, ada 2 elit PBNU yang jadi Cawapres yakni Hasyim Muzadi dan Salahuddin Wahid. Terakhir, Ma’ruf Amin yang sukses terpilih sebagai Wapres, yang berangkat dari jabatan Rais Am PBNU.

Apa tanggapan Cak Imin? Rakyat Merdeka mencoba mengonfirmasi kabar tersebut ke Cak Imin. Namun, telepon maupun pesan singkat via WhatsApp yang dilayangkan tak direspons.

Tapi, dalam pertemuan dengan putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu, 24 Maret lalu juga sempat menyinggung NU. Selain juga partainya, PKB. “Kami juga menitipkan NU dan PKB di sini supaya tumbuh,” ucap Cak Imin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.