Dark/Light Mode

Pencoblosan Di Luar Negeri Diserang Hoaks

Dihitung Saja Belum, Hasilnya Sudah Nyebar Di WhatsApp

Kamis, 11 April 2019 07:49 WIB
Ketua KPU Arief Budiman. (Foto: Twitter KPU RI )
Ketua KPU Arief Budiman. (Foto: Twitter KPU RI )

RM.id  Rakyat Merdeka - Berita soal hasil perhitungan suara pemilu di luar negeri dipastikan hoaks. Kepolisian diminta segera bertindak, tanpa perlu laporan dari KPU. Hadapi gempuran hoaks, KPU kehabisan tenaga.

Hoaks atau kabar bohong kembali beredar di media social. Kali ini soal hasil perhitungan suara di luar negeri. Pesan tersebut awalnya disebarkan melalui What’s App. Isinya, hasil perhitungan suara beberapa negara yang mengunggulkan Paslon 02 Prabowo-Sandi.

Ketua KPU Arief Budiman mengaku geram, dengan hoaks yang terus-terusan muncul. Apalagi yang jadi sasaran hoaks tidak jauh dari kinerja KPU. Arief mengaku, kehabisan energi kalau terus-terusan meladeni hoaks.

Baca juga : 17 Juta Orang Diprediksi Lebih Memilih Pergi Liburan

“Bisa enggak ya ini langsung ditangani atau ditangkap. Atau enggak harus pakai laporan. Karena kalau harus pakai laporan, terus terang saja prosesnya kan panjang,” ucapnya kepada awak media, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/4).

Menurutnya, kepolisian seharusnya bisa segera mengambil tindakan. Karena sudah dipastikan bahwa info yang beredar adalah hoaks. Meskipun pencoblosan di luar negeri dilakukan lebih awal.

Tapi untuk perhitungan, di luar maupun dalam negeri dilakukan serentak. “Jadi kalo sudah ada yang mengeluarkan hasil, itu bukan hasil yang dikeluarkan oleh KPU,” ungkapnya.

Baca juga : Darah Kering Menghitam Belum Hilang Di Tanah

Arief pun heran, mendekati hari pencoblosan, tudingan-tudingan miring kiat meningkat. Pemilu yang belum digelar, tapi KPU sudah diberi stempel curang. Padahal, saat ini KPU tengah sibuk mempersiapkan proses pemilu yang tinggal hitungan hari lagi.

“Kalau saya dituduh curang, wong saya ini mikir curang saja tidak sempat. Kok dituduh curang? Apanya yang curang?,” geramnya.

Komisioner KPU Pramono Ubaid menjelaskan proses pemungutan suara di luar negeri. Setelah selesai pencoblosan, kotak suaranya dibawa ke kantor KBRI. Lalu diamankan di salah satu ruangan khusus. Lalu pada 17 April dibuka untuk dihitung secara serentak di seluruh dunia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.