Dark/Light Mode

Dihidupkan PKS-PPP, Disambut Yusril

Poros Islam, Mimpi Di Siang Bolong...

Jumat, 16 April 2021 07:35 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silaturahmi kebangsaan PKS-PPP di DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4/2021). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silaturahmi kebangsaan PKS-PPP di DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4/2021). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menatap Pilpres 2024, PPP dan PKS lemparkan wacana akan menghidupkan lagi poros Islam. Gagasan ini langsung disambut baik Yusril Ihza Mahendra. Sementara parpol-parpol Islam lain justru sudah terang-terangan tidak tertarik. Tanpa banyak pengikut, poros Islam seperti mimpi di siang bolong.

Gagasan ini muncul setelah Ketum PPP Suharso Monoarfa menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu di markas PKS, Jalan Simatupang, Jakarta, Rabu sore. Dalam pertemuan itu, kedua partai meneken sejumlah poin kesepahaman, antara lain soal pengusungan calon pimpinan daerah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pembahasan RUU di DPR.

Tak hanya itu, kedua partai memberi sinyal untuk membentuk koalisi yang memperjuangkan aspirasi umat di Pilpres 2024. Yang lebih kerennya, kedua partai sepakat ingin hidupkan poros parpol Islam di Pilpres 2024.

Baca juga : Distribusikan BST, PT Pos Indonesia Manfaatkan Teknologi

Meskipun baru gagasan, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy optimis koalisi umat itu bisa terbentuk. Apalagi pilpres masih lama. Sekitar 3 tahun lagi. Anggota Komisi III DPR itu pun mengaku pihaknya siap bekerja sama dengan parpol lain demi terbentuknya koalisi.

“Kami akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kami dan kami akan menyatukan kerja sama besar dengan partai lain,” kata Aboe, usai pertemuan.

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra merespons positif gagasan soal koalisi partai-partai Islam ini. Kata dia, pilpres memang masih lama. Namun, akan lebih baik jika pembahasan soal ini dibahas lebih cepat.

Baca juga : KLB Mimpi Di Siang Bolong

Untuk itu, Yusril meminta PKS dan PPP sebagai partai Islam yang ada di parlemen, mengambil inisiatif untuk membentuk koalisi atau poros tengah partai-partai Islam itu.

“PBB akan ikut aktif dalam pertemuan-pertemuan lanjutan yang nanti akan diadakan,” kata Yusril, dalam keterangan pers, kemarin.

Pakar hukum tata negara ini mengakui memang tak mudah membentuk koalisi umat. Sebab, partai seringkali terpecah karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan, bukan soal ideologi atau prinsip perjuangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.