Dark/Light Mode

Laporan Dana Kampanye

01 (600 Miliar), 02 (200 Miliar)

Jumat, 3 Mei 2019 11:16 WIB
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Sakti Wahyu Trenggono (baju putih), menyerahkan LPPDK ke KPU di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). (Foto: Istimewa).
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Sakti Wahyu Trenggono (baju putih), menyerahkan LPPDK ke KPU di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Tak lama kubu 02 pergi, giliran kubu Jokowi-Amin yang datang. Penyerahan dipimpin langsung Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Sakti Wahyu Trenggono.

“Total penerimaannya adalah Rp 606.784.634.772, itu penerimaan. Lalu pengeluarannya itu sebesar Rp 601.355.468.300,” kata Wahyu. Menurutnya, sumber pemasukan terbesar dana kampanye TKN berasal dari sumbangan pengusaha.

Pertama dari badan usaha non pemerintah sebesar Rp 253,9 miliar. Itu berasal dari 40 perusahaan. Kedua pemasukan yang berasal dari kelompok. Pemasukan dari kelompok ini sebesar Rp 251 miliar yang terdiri dari 17 kelompok.

Baca juga : Dana Kampanye TKN Capai Rp 606 M, Paling Banyak untuk Operasional

Kata Wahyu, kelompok itu juga banyak didominasi oleh pengusaha. Biasanya pengusaha yang ingin menyumbang mengumpulkan bersama dan memberikan sumbangan dengan nama kelompok.

“Misal kelompok pengusaha Jawa Timur, ada kelompok pengusaha macam-macamlah, mereka gabung jadi semacam asosiasi atau paguyuban gitu, gabung jadi satu dan disumbangkan,” terang Wahyu.

Sedangkan pemasukan dari perseorangan sebesar Rp 21,86 miliar dari total 252 orang. Sumbangan perseorangan tersebut juga diakui Wahyu banyak didominasi oleh pengusaha. Banyaknya sokongan pengusaha dinilai merupakan bentuk kepuasan kepada pemerintahan Jokowi.

Baca juga : NU Marah, Uno Terima

Capres petahana dinilai mampu menciptakan iklim ekonomi yang baik bagi pengusaha. Meskipun dikelilingi pengusaha, Wahyu memastikan Paslon 01 tidak akan tertekan.

Termasuk dengan tekanan memberikan proyek pemerintah kepada pengusaha. Sumbangan lainnya berasal dari Parpol pengusung sebesar Rp 79,73 miliar.

Sementara kedua pasangan calon Jokowi-Maruf diungkapkan Wahyu tidak mengeluarkan uang untuk kampanye. Meski begitu Jokowi menyumbang melalui perusahaan miliknya yaitu PT Rakabu Sejahtera.

Baca juga : Salurkan KUR Perikanan Rp 201 Miliar, Pemerintah Bantu Nelayan

Dari angka tersebut, total pengeluaran kampanye TKN Jokowi-Maruf sebesar Rp 601,35 miliar. Mayoritas dana digunakan untuk biaya operasional sebesar Rp 597,92 miliar.

“Tiga komponen besar adalah alat peraga kampanye, kemudian iklan dan penyebaran, dan pertemuan,” ungkap Wahyu. [MHS/BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.