Dark/Light Mode

Cuma Perang Kata-kata

Tenang..., Partai Demokrat Dan Bulan Bintang Masih Harmonis

Kamis, 21 Oktober 2021 07:25 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat memastikan tidak ada konflik dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Dinamika yang terjadi saat ini hanya soal keputusan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, yang bersedia membela kader Demokrat kubu Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA).

“Inikan persoalan Demokrat dan pengacara Moeldoko?” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kata Ma’ruf, Tenang Duit Pemerintah Masih Banyak

Dia menjelaskan, persoalan ada pada salah alamatnya Yusril sebagai pengacara tiga mantan kader partai berlambang bintang Mercy itu, ihwal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ke MA. Belakangan, kasus ini membuatnya berdebat dengan para pembela Yusril.

Melalui keterangan tertulis, Herzaky mengirimkan rilis menjawab kritik Wakil Sekretaris Jenderal PBB Solihin Pure yang pedas menyebut istilah ‘Buruk Rupa Cermin Dibelah’. Sebuah pembelaan Solihin atas Yusril yang diminta Herzaky ‘Cuci Muka Sebelum Bicara.’

Baca juga : Kata Taliban, AS Mau Kirim Vaksin Covid Dan Bantuan Kemanusiaan

Pernyataan ‘cuci muka’ itu adalah jawaban kelakar Yusril atas upaya Demokrat-AHY yang menyerahkan barang bukti masalah AD/ART Partai Demokrat ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). “Apakah badan peradilan sekarang sudah pindah ke Kemenkumham? Padahal semua orang tahu uji materil itu diajukan ke Mahkamah Agung,” kata Yusril.

Herzaky tidak tinggal diam. Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat itu tak habis pikir, kenapa Wasekjen PBB, Solihin Pure sewot dengan upaya Demokrat membantu Kemenkumham, dan berkomentar tanpa berdasarkan fakta dan tidak mendidik.

Baca juga : Ketum AHY Diakui Pemerintah, Kader Demokrat Diminta Awasi Penggunaan Atribut Ilegal

Dijelaskan, kedatangan Partai Demokrat ke Kemenkumham itu untuk menyerahkan berkas-berkas bukti dan dokumen yang diperlukan Kemenkumham dalam menghadapi uji materiil terkait AD/ART Partai Demokrat di MA.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.