Dark/Light Mode

Semua Persiapan Sudah On

Dana Pemilu Dicukup-cukupi

Kamis, 16 Maret 2023 08:16 WIB
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar memberi sambutan pada peluncuran RM Koran Pemilu, di Jakarta, Rabu (15/3). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar memberi sambutan pada peluncuran RM Koran Pemilu, di Jakarta, Rabu (15/3). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan Pemilu 2024 digelar sesuai jadwal, yaitu 14 Februari 2024. Semua persiapan sudah on. Penyelenggara dan semua perangkat hukum sudah siap. Untuk pendanaan, pemerintah sudah komitmen. Tinggal dicukup-cukupi saja.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar, saat menjadi pembicara kunci dalam peluncuran “RM Koran Pemilu”, di Kantor Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta Selatan, kemarin. Dalam acara ini, juga digelar dialog “OTW Nyoblos” dengan tema: Pemilu Di Tengah Gejolak Ekonomi dan Politik Dunia. Dialog menghadirkan tiga narasumber yaitu Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) J Kristiadi, Deputi Teknis KPU Eberta Kawima, dan Tenaga Ahli Ketua Bawaslu, Dayanto.

Acara berlangsung serius, namun dibawakan dengan santai. Materi serius yang disampaikan Bahtiar, J Kristiadi, maupun Eberta, juga dicelengi celetukan yang mengundang tawa dari semua peserta yang hadir.

Bahtiar mengakui, memang ada sejumlah isu yang membayangi gelaran pemilu. Namun, hal tersebut dianggap sebagai bagian dari tantangan dan tidak menjadi halangan untuk menuju Pemilu 2024.

Dia menerangkan, dalam 3 tahun terakhir, pemerintah telah menyiapkan segala hal untuk terselenggaranya Pemilu 2024. Mulai dari perangkat hukum seperti Undang-Undang. KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan wasit pemilu sudah siap. Bahkan, KPU sudah melakukan rekruitmen sampai level Kecamatan dan Kelurahan. Dana pemilu pun sudah dibagikan.

Baca juga : Peran Perempuan Sangat Besar Dalam Pelestarian Adat

Menurut dia, anggaran memang belum semuanya turun. Namun, dari pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, KPU selalu melakukan inovasi dalam penghematan. "Cukup mencukupi," kata Bahtiar.

Bahtiar lalu menyampaikan empat hal yang menjadi indikator suksesnya pemilu. Pertama, pemilu berjalan aman dan lancar. Untuk ini, Kemendagri telah melakukan rapat-rapat bersama TNI/Polri dan Kejaksaan agar instansi keamanan ikut mendukung keamanan.

Kedua, partisipasi publik. Untuk hal ini, Bahtiar rutin melakukan sosialisasi. Empat bulan terakhir, Bahtiar rajin menggelar webinar untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar pemilu berjalan sukses. Bahkan, Kemendagri melakukan pembicaraan dengan Basarnas apabila ada skenario kedaruratan dan Kementerian Kesehatan karena terkait dengan kesehatan panitia.

"Kesimpulannya, semua penyelenggara negara di luar KPU, Bawaslu, dan DKPP, sudah on semua. Kira-kira begitu," ucapnya.

Ketiga, pesan dari Mendagri Tito Karnavian agar jangan sampai pemilu memicu konflik. Karena itu, perlu relaksasi dan refleksi. Agar masyarakat rileks. Dalam posisi ini, peran media atau pers dibutuhkan untuk mencegah jangan sampai perbedaan gagasan menimbulkan konflik mengarah kepada kekerasan.

Baca juga : KST Dukung Ganjar Berikan Bantuan Dongkrak Dan Kompresor Angin Di Sukabumi

Terakhir, Kemendagri memastikan pembangunan nasional dan daerah tetap berjalan. Jadi, saat Pemilu, Pemda harus tetap menjaga inflasi dan perekonomian agar tetap tumbuh di tengah gejolak ekonomi dunia.

Melihat kondisi saat ini, dan memperhatikan tanda-tanda yang dibuat Rakyat Merdeka dengan meluncurkan RM Koran Pemilu, Bahtiar optimis pemilu akan berjalan lancar. "Kalau lancer, kita akan merasakan hasilnya juga," ujarnya.

Sementara, dalam kata sambutannya, CEO Rakyat Merdeka Kiki Iswara mengatakan, Rakyat Merdeka melakukan peluncuran koran pemilu karena saat ini RM adalah satu-satunya koran politik nasional. Tagline RM adalah The Political News Leader. "Sehingga, kami harus berada di garda terdepan untuk suksesnya penyelenggaraan Pemilu, Pilpres dan Pilkada Serentak," kata Kiki.

Kiki melanjutkan, saat ini sudah memasuki masa sosialisasi. Waktu kampanye semakin dekat. "Kami, ingin masuk di barisan utama sebagai partner bagi KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk memberikan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan literasi politik kepada masyarakat," ungkapnya 

Kiki menerangkan, sebelum peluncuran RM Koran Pemilu, Februari lalu, Rakyat Merdeka mewawancarai secara eksklusif Presiden Jokowi. Saat itu, ada beberapa pertanyaan yang diajukan Rakyat Merdeka kepada Presiden mengenai kesiapan menyelenggarakan pemilu di tengah situasi politik global yang tidak menentu.

Baca juga : KPU Di-back Up Jokowi

Saat itu, Presiden mengingatkan bahwa pelaksanaan Pemilu harus tetap jalan dan semua pihak harus menjaga, jangan sampai berpengaruh atau merusak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik. Indonesia sudah terlatih melaksanakan pemilu. Sehingga harusnya sudah matang dan dewasa dalam berpolitik. Pemilu, jangan sampai mengorbankan persatuan bangsa demi kepentingan pribadi atau golongan.

Hal inilah yang kemudian menjadi dasar Rakyat Merdeka mengundang Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar untuk memberikan paparan dan pencerahan mengenai hal-hal penting terkait kesiapan Pemerintah menyelenggarakan Pemilu 2024. "Dan talking point pada kesiapan Pemilu di tengah situasi global yang sangat menantang, dan tentu berpengaruh pada kondisi geopolitik nasional," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.